Wall Street Tunggu Dampak Komentar Trump

INILAHCOM, New York – Wall Street pada awal perdagangan Jumat (28/4/2017) berpotensi variatif. Investor menungu perkembangan dampak pernyataan Trump soal hubungan dagang dengan Korsel.

Dalam sebuah wawancara dengan media untuk menandai 100 hari pemerintahannya, dia bermaksud untuk melakukan negosiasi ulang atau penghentian kesepakatan perdagangan bebas 5 tahun dengan Korea Selatan. Alasannya karena defisit perdagangan yang besar dengan negara tersebut.

“Secepatnya. Saya mengumumkannya sekarang,” kata Trump, saat ditanya kapan dia ingin memulai proses renegosiasi.

Berita tersebut tampaknya mengejutkan Menteri Keuangan Korea Selatan, yang mengatakan kepada cnbc.com bahwa mereka belum mendengar ada permintaan dari AS mengenai pakta perdagangan.

Investor juga masih menggunakan laporan kuartalan untuk mengarahkan indeks. Pada bagian pendapatan Chevron, Colgate-Palmolive, General Motors, Exxon Mobil, Autoliv dan Synchrony Financial termasuk di antara sejumlah perusahaan yang akan dilaporkan sebelum bel.

Hari ini investor menunggu data tentang indeks biaya PDB dan data ketenagakerjaan sebelum bel perdagangan, seperti mengutip cnbc.com.

Di Eropa, indeks Stoxx 600 pan-Eropa sekitar 0,15 persen lebih rendah pada hari Jumat pagi. Di pasar Asia, Nikkei 225 Jepang ditutup turun 0,29 persen pada hari Jumat, sementara Shanghai Composite in China ditutup 0,08 persen lebih tinggi.

Di pasar minyak, minyak mentah Brent diperdagangkan pada kisaran US$51,71 per barel pada hari Jumat, naik 0,56 persen. Sementara minyak mentah AS sekitar US$49,39 per barel, naik 0,86 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*