Wall Street terpukul keputusan the Fed

Wall Street terpukul keputusan the Fed

NEW YORK. Bursa AS terpukul pada penutupan tadi malam (29/1). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor’s 500 tergerus 1% menjadi 1.774,20. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average turun 1,2% menjadi 15.738,79.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Yahoo! Inc yang anjlok 8,7% setelah memprediksi tingkat penjualannya akan melambat; Boeing Co turun 5,3% setelah prediksi laba jauh di bawah prediksi pelaku pasar; dan Dow Checical Co naik 3,9% setelah menaikkan nilai dividen dan berencana melakukan buyback saham.

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan wajah Wall Street muram. Pertama, proyeksi kinerja emiten yang mengecewakan. Kedua, rencana the Federal Reserve untuk mengurangi stimulus di tengah terjadinya guncangan di emerging markets.

“Emerging market mengalami pelemahan beberapa waktu terakhir. Namun, drama tersebut kian memburuk dalam beberapa hari terakhir. Langkah yang diambil the Fed dalam jangka pendek selanjutnya juga akan mempengaruhi emerging,” papar Erik Davidson, deputy chief investment officer Wells Fargo Private Bank.

Catatan saja, seperti yang diprediksi sejumlah pelaku pasar, the Federal Open Market Committee (FDTR) memutuskan untuk menurunkan kembali nilai stimulus mereka sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ 65 miliar. The Fed tetap pada rencananya semula, yaitu menurunkan nilai stimulus secara bertahap.

Apa yang melatarbelakangi the Fed melakukan kebijakan tersebut?

“Indikator pasar tenaga kerja AS terlihat mixed, meski demikian menunjukkan adanya pemulihan yang cukup baik. Tingkat pengangguran juga menurun meski masih berada pada level tinggi,” demikian pernyataan resmi FDTR tadi malam (29/1).

Editor: Barratut Taqiyyah

Sumber: Bloomberg


Sumber: http://rss.kontan.co.id/v2/investasi

Speak Your Mind

*

*