Wall Street sudah Rela Trump Menang?

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS di Wall Street bergerak menguat 1 persen lebih pada perdagangan Rabu (9/11/2016) dengan dukungan saham sektor keuangan dan sektor kesehatan.

Tren positif tersebut seiring capres dari Partai Republik, Donald Trump berpeluang besar memang dalam pilpres tahun ini. Hasil ini menentang ekspektasi pasar yang cenderung mendukung Hillary Clinton.

Reli bursa saham menunju rata-rata 2 persen dari perdagangan tertinggi sepanjang masa. Hal ini menandai penurunan tajam pada momentum pilpres AS.

Volume perdagangan mencapai 12 miliar saham sebagai level tertinggi sejak hasil referendum Inggris setelah kemenangan Brexit pada akhir Juni lalu. “Semalam semua tentang ketidakpastian. Tetapi hari ini jadi jelas hasilnya,” kata analis di TD Ameritrade, JJ Kinahan seperti mengutip cnbc.com. Volatilitas indeks selanjutnya kemungkinan saat Trump memasang sosok tertentu dalam kabinet mendatang.

Indeks Dow menguat lebih dari 300 poin lebih menuju level tertinggi ke 18.688,44 di bulan Agustus. Sektor keuangan naik 4 persen ke level tertinggi sejak 2011 untuk indeks S&P 500. Sektor bank  dan keuangan seperti Morgan Stanley memimpin kenaikan sektor keuangan. Sedangkan saham Biotek memimpin kenaikan sektor perawatan kesehatan.

“Dalam jasa keuangan ada pandangan dijaga mungkin ada akan ada pengaruh dari kebijakan Trump dan kebijakan Clinton,” kata John Standtler dari analis keuangan PwC di AS.

Indeks Dow Jones naik 1,4 persen, indeks S&P 500 naik 1,1 persen dan indeks Nasdaq naik 1,1 persen.

Indeks DOlar AS naik lebih dari terhdap euro ke US$1,092. Dolar AS juga menguat terhadap yen Jepang ke 105,87 dari level terendah selama sebulan terakhir. Peso Meksiko turun 12 persen lebih ke rekor terendah terhadap dolar AS.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*