Wall Street "Rebound" Jelang Pertemuan the Fed

New York – Bursa saham di Amerika Serikat (AS) Wall Street pada perdagangan Rabu waktu setempat atau Kamis malam WIB (21/5) berada pada teritori positif (rebound) setelah terjadi aksi jual pada sesi perdagangan sebelumnya menjelang rilis pertemuan terakhir bank sentral Federal Reserve (the Fed).

The Fed akan merilis pertemuan akhir bulan April pada pukul 2:00 waktu setempat. Bank sentral melihat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama masih belum meyakinkan dan masih diperlukan program stimulus pembelian obligasi.

“Saya menduga the Fed akan melanjutkan rezim suku bunga rendah, kebijakan moneter yang sangat akomodatif untuk waktu yang sangat lama dalam upaya membantu pasar merasa sedikit lebih tenang,” kata strategi pasar global JP Morgan Asset Management, Joseph Tanious, Rabu (20/5).

Pelaku pasar masih berjuang untuk menemukan arah indeks yang signifikan pada tahun ini. President Federal Reserve New York William Dudley mengatakan pada hari Selasa inflasi harus meningkat lebih cepat. Sementara Presiden Fed Philadelphia Charles Plosser mengatakan dana sebesar US$ 2,5 triliun dari dana cadangan bank sentral diharapkan bisa memicu inflasi lebih cepat. Kenaikan inflasi sinyal bahwa perekonomian AS mulai membaik.

Saham Tiffany & Co melonjak 8,6 persen menjadi US$ 95,81 menjadikan saham ini yang terbaik di S&P 500 setelah peritel perhiasan itu melaporkan hasil kuartalan lebih kuat dari yang diperkirakan.

Lowe jatuh 0,6 persen menjadi US$ 45,26 setelah perusahaan renovasi rumah terbesar di dunia itu melaporkan hasil kuartalan lebih lemah dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 116,2 poin (0,71 persen) ke 16.490,51, indeks S&P 500 naik 8,07 poin (0,43 persen) ke 1.880,9 dan Nasdaq Composite naik 9,80 poin (0,24 persen) ke 4.106,69.


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*