Wall Street Negatif Tertekan Harga Minyak, Berakhir 'Merah'

New York -Pasar saham Wall Street kembali terkena koreksi gara-gara saham energi yang berjatuhan. Pemicunya harga minyak dunia yang melemah hingga 5% di awal pekan ini.

Lesunya harga minyak ini diperkirakan bisa menggerus kinerja emiten, sehingga banyak aksi jual pun tak terhindarkan. Indeks sektor energi jatuh 2,8% memimpin pelemahan di bursa Paman Sam.

Harga minyak dunia jenis Brent sudah jatuh di bawah US$ 50 per barel yaitu di posisi US$ 47,53 per barel setelah anjlok 5,3% dalam sehari.

“Harga minyak masih akan melemah. Gara-gara ini pasar jatuh lagi ke teritori negatif. Ada banyak kekhawatiran atas lemahnya harga minyak ini,” kata Tim Ghriskey, kepala investasi pasar dari Solaris Group di Bedford Hills, New York, seperti dikutip Reuters, Selasa (13/1/2015).

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 96,53 poin (0,54%) ke level 17.640,84, Indeks S&P 500 turun 16,55 poin (0,81%) ke level 2.028,26 dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 39,36 poin (0,84%) ke level 4.664,71.

(ang/ang)


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*