Saham sektor energi naik 3,78% mengikuti kenaikan harga minyak sebesar 3,7%. Kenaikan minyak terjadi karena pelaku pasar berharap OPEC dan negara produsen minyak non OPEC akan menahan produksi minyak karena harga sudah terlalu rendah.
“Tak ada arah yang nyata. Bursa saham naik tinggi, dan turun dalam. Kami membutuhkan stabilitas harga minyak agar pasar saham bisa tenang, dan volatilitasnya rendah,” kata Analis, Tim Ghriskey, dilansir dari Reuters, Rabu (27/1/2016).
Pada perdagangan Selasa, indeks Dow Jones naik 1,78% ke 16.167,23. Indeks S&P 500 naik 1,41% ke 1.903,63. Sementara indeks Nasdaq naik 1,09% ke 4.567,67.
Sementara soal pertemuan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed), pelaku pasar memprediksi tidak akan ada kenaikan suku bunga acuan lagi. Pelaku pasar menunggu komentar The Fed dalam menyikapi gejolak perekonomian saat ini.
Ada 7,9 miliar lembar saham yang ditransaksikan kemarin, di bawah rata-rata transaksi harian yang sebanyak 8,2 miliar lembar.
(dnl/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind