Wall Street Meredup


shadow

Financeroll – Bursa saham AS terpantau anjlok pada penutupan di hari Rabu (20/5) dan ditutup sebagian besar lebih rendah, meskipun Dow Jones berjuang untuk mendapatkan keuntungan kecil.

Penurunan harga minyak telah menekan saham energi. Sementara itu, investor menganalisis laporan yang menunjukkan peningkatan tajam dalam perumahan pada bulan lalu. Hal tersebut bisa jadi berdampak dalam menentukan arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.

indeks S & P 500 ditutup 1,38 poin atau 0,1% pada 2.127,82, membalik rekor tiga hari beruntun. Dow Jones mendapat naik 13,51 poin atau 0,1% ke 18.312,39. Nasdaq Composite berakhir 8,41 poin atau 0,2% lebih rendah pada 5.070,03.

Tujuh dari 10 emiten utama S & P 500 turun, dengan indeks energi menurun 1,23%. Harga minyak merosot disebabkan oleh dolar yang menguat dan adanya bukti bahwa persediaan minyak Timur Tengah masih cukup meskipun perang di Irak utara, Suriah dan Yaman masih berlanjut.

Perumahan (Housing) AS mulai bertambah ke level tertinggi dalam hampir 7,5 tahun pada bulan April. Beberapa investor menafsirkan hal tersebut sebagai tanda yang menjanjikan bahwa perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi AS mulai pulih, sementara para investor lainnya masih fokus pada ketidakpastian tentang kapan Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga untuk mencegah inflasi.

Ekspektasi untuk kenaikan suku bunga telah terdorong kembali setelah munculnya beberapa laporan ekonomi yang mengecewakan sepanjang tahun ini.(Edo Bramantio – Financeroll)

Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan, hubungi pin bb 53738CAB


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*