Wall Street Menguat

INILAHCOM, New York – Wall Street menguat dengan S&P 500 ditutup di rekor tertinggi baru pada Jumat atau Sabtu (14/02/2015) pagi WIB. Sementara Dow berakhir di atas 18.000 untuk pertama kalinya tahun ini, menyusul data ekonomi bagus dari Jerman.

Indeks berbasis luas S&P 500 naik 8,51 poin (0,41 persen) menjadi berakhir di 2.096,99, hampir 6,5 poin di atas rekor sebelumnya pada 29 Desember 2014. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 46,97 poin (0,26 persen) menjadi ditutup pada 18.019,35, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 36,22 poin (0,75 persen) menjadi 4.893,84.

Pada periode Oktober-Desember, produk domestik bruto (PDB) di Jerman meningkat 0,7 persen, lebih baik dari perkiraan, membawa pertumbuhan setahun penuh menjadi 1,6 persen. Demikian kantor statistik federal Jerman.

Data yang kuat membantu mendorong indeks DAX Jerman sempat menembus tingkat 11.000, sebelum berakhir naik 0,40 persen menjadi 10.963,40 poin. Pasar ekuitas Eropa lainnya juga naik karena Yunani tampak lebih dekat ke kemungkinan perbaikan atas dana talangan internasional multi-miliar euro.

Investor juga berbesar hati oleh kenaikan lain harga minyak, dengan kontrak acuan Eropa untuk minyak mentah berakhir di atas 60 dolar AS per barel di London.

Kepala investasi di BMO Private Bank Jack Ablin mengatakan sentimen investor membaik. “Sementara investor mengakui pasar mungkin mahal, saya tidak berpikir terlalu banyak orang yang menyerukan krisis berikutnya di ujung jalan,” kata dia.

Saham-saham yang terkait minyak terangkat kenaikan harga komoditas. Anggota Dow, Chevron, naik 1,7 persen dan raksasa jasa minyak Halliburton melonjak 3,3 persen.

Anggota Dow American Express jatuh 3,0 persen, turun untuk hari kedua setelah berakhirnya usaha kartu belanja dengan Costco Wholesale. RBC Capital Markets mengatakan hasilnya menandai hilangnya ‘mahkota permata’ dan diprediksi AmEx bisa mengalami kesulitan mengganti bisnisnya yang hilang.

Saham Costco turun 0,5 persen. ConAgra Foods turun 4,4 persen karena produsen makanan itu memangkas perkiraan keuntungannya, mengutip sejumlah faktor, termasuk dolar yang lebih tinggi dan sengketa buruh pelabuhan di Pantai Barat AS yang menekan ekspor.

Secara terpisah, ConAgra menunjuk Sean Connolly sebagai kepala eksekutif. Connolly memimpin Hillshire Brands sebelum diakuisisi oleh Tyson Foods pada 2014.

King Digital Entertainment melonjak 13,3 persen setelah mengumumkan dividen khusus 94 sen per saham karena perusahaan melaporkan berlanjutnya pertumbuhan pengguna didorong oleh peluncuran wara laba terbaru Candy Crush dan permainan lainnya.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi 10-tahun pemerintah AS naik menjadi 2,04 persen dari 1,98 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 2,65 persen dari 2,57 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*