Wall Street Melemah Jelang Laporan Lapangan Pekerjaan
New York – Bursa saham di Amerika Serikat, Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu setempat atau Jumat pagi WIB (10/1) ditutup bervariasi menjelang pengumuman laporan lapangan pekerjaan yang menentukan langkah bank sentral, the Federal Reserves (the Fed).
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 17,98 poin (0,11 persen) menjadi 16.444,76, indeks S&P 500 ditutup naik0,64 poin (0,03 persen) menjadi 1.838,13, sementara indeks komposit Nasdaq turun 9,42 poin (0,23 persen) menjadi 4.156,19.
Sejumlah investor banyak melakukan aksi jual saham menjelang laporan Payrolls Jumat ini. Klaim pengangguran Nonfarm Payrolls (NFP) diperkirakan akan bertambah 196.000 unit pekerjaan, atau lebih kecil dari konsensus ekonom terjadi penambahan 203.000 pekerjaan.
Laporan tersebut juga memberikan sinyal the Fed akan segera mengurangi program stimulus menyusul perekonomian AS makin membaik.
Presiden Direktur Meeschaert Capital Markets, Gregori Volokhine, mengatakan investor khawatir bagusnya laporan pekerjaan AS akan mendorong the Fed lebih agresif menarik kembali stimulusnya. “Ini yang membuat investor lebih banyak menunggu,” kata dia, di New York, Kamis (9/1).
Di sisi lain, sejumlah saham ritel dan telekomunikasi mengalami penurunan pendapatan akibat besarnya diskon harga yang mereka berikan di musim Christmas Shopping bulan lalu.
Saham Family Dollar turun 2,1 persen dan Bed, Bath & Beyond jatuh 12,5 persen setelah pendapatan kedua perusahaan itu tidak sesuai ekspektasi.
Ford Motor naik 1,9 persen setelah mengumumkan akan meningkatkan dividen kuartal pertamanya sebesar 25 persen menjadi 12,5 sen per saham.
Saham Alcoa turun 1,3 persen setelah Departemen Kehakiman mengumumkan dakwaan bahwa perusahaan patungan yang dibentuk menyuap pejabat Bahrain untuk memperoleh proyek. Alcoa sepakat untuk menyelesaikan tuduhan tersebut dengan membayar denda US$ 384 juta.
Speak Your Mind