Wall Street Masih Berani Lanjutkan Reli

INILAHCOM, New York – Bursa saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa (21/6/2016) waktu AS. Investor sudah ikhlas adanya referendum Inggris dan memahami pernyataan Janet Yellen tentang kebijakan The Fed.

Indeks Dow Jones naik 0,1 persen ke 17.829 dengan dorongan kenaikan saham Microsoft dan saham Boeing. Untuk indeks S&P 500 naik 0,2 persen ke 2.088 setelah saham sektor energi menguat tajam. Indeks Nasdaq menguat 0,1 persen ke 4.843, demikian mengutip cnbc.com. Saham sektor teknologi memimpin penguatan indeks S&P 500 yang menguat lebih dari 2 persen.

“Saya pikir Anda sudah mengabaikan pungutan suara dan orang sudah tidak tahu harus melakukan apa. Saya pikir lebih baik pegang tunai saat ini,” kata analis saham di TOwer Bridge Advisors, Maris Ogg.

Menjelang referendum Inggris Kamis besok, analis Citi menilai kemungkinan 40 persen berada di kubu Britania Exit atau Brexit. “Aksi referendum tidak akan mengurangi fragmentasi politik, yang anti imigrasi, sentimen anti kemapanan yang berkontribusi terhadap risiko ke depan,” katanya.

Sementara analis Bruce Bittles, Kepala Strategi Investasi di Baird mengungkapkan saat ini fokus utama pasar ke referendum hari Kamis. Apalagi jajak pendapat saling salip menyalip. “Isu ini membuat pasar gugup. Tidak ada harapan keuntungan di tahun ini. Ini hal terakhir Anda jika akan terbebas dari jepakan downdraft,” katanya.

Pada perdagangan Selasa, investor juga mencerna pernyataan Gubernur Fed, Janet Yellen di Senat AS. Kebijakan suku bunga acuan tidak akan berubah selama musim panas dan indikator ekonomi masih kurang kuat.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1259 dolar dari 1,1313 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4677 dolar dari 1,4674 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7470 dolar dari 0,7458 dolar.

Dolar dibeli 104,76 yen Jepang, lebih tinggi dari 103,93 yen pada sesi sebelumnya. Dolar merosot menjadi 0,9613 franc Swiss dari 0,9627 franc Swiss, dan sedikit menurun menjadi 1,2794 dolar Kanada dari 1,2809 dolar Kanada.

Harga minyak mentah AS jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 52 sen menjadi berakhir di 48,85 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, patokan global, tergelincir tiga sen menjadi menetap pada 50,62 dolar AS per barel.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*