Wall Street Masih akan Menguat Lagi

INILAHCOM, New York – Bursa saham Wall Street masih akan mencerna keputusan The Federal Reserve AS yang tidak menaikkan suku bunga acuan dengan melakukan penguatan pada perdagangan Kamis (22/9/2016).

Bursa saham AS ini telah melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu kemarin. Dengan pengumuman hasil rapat The Fed tiga indeks di Wall Street menguat lebih dari satu persen, seperti mengutip cnbc.com.

Data akhir pekan ini tentang klaim pengangguran dan data penjualan rumah pada Kamis siang waktu AS. Sementara minyak mentah jenis Brent naik 1,7 persen ke US$47,41 per barel. Untuk minyak mentah AS di US$46,3 per barel setelah mencatat kenaikan 2,12 persen.

Tren penguatan sudah menggerakan indeks acuan Eropa, Stoxx 600 dengan naik 1,5 persen. Demikian juga dengan indeks Shanghai berakhir lebih tinggi 0,5 persen. Sementara bursa Tokyo tutup untuk merayakan libur nasional pada Kamis ini.

Dalam pernyataannya setelah pertemuan dua hari, FOMC The Fed menyatakan keyakinannya terhadap pertumbuhan ekonomi. Walaupun untuk bulan ini tidak dapat sebagai pegangan untuk memutuskan kebijakan moneter. Mereka mengisyarakatkan kenaikan suku bunga di tahun mendatang, yaitu tahun 2017, tahun 2018 dan 2019.

Saham-saham di Wall Street membukukan keuntungan kuat pada Rabu (21/9/2016), karena Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga federal fund tidak berubah setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 163,74 poin atau 0,90 persen menjadi ditutup pada 18.293,70. Indeks S&P 500 melompat 23,36 poin atau 1,09 persen menjadi berakhir di 2.163,12, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 53,83 poin atau 1,03 persen menjadi 5.295,18.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*