Wall Street Lesu di Akhir Pekan

New York -Bursa saham Wall Street, Amerika Serikat (AS) berakhir negatif pada perdagangan akhir pekan. Meski Gubernur Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen mengindikasikan suku bunga acuan bakal dinaikkan tahun ini.

Volume transaksi saham memang lesu selama pekan ini, karena investor berpikir rekor indeks saham akan berakhir.

Dalam pidatonya, Yellen mengatakan kenaikan suku bunga acuan dijamin akan naik tahun ini, bila ekonomi tetap membaik sesuai ekspektasi. Yellen juga mengatakan, butuh beberapa tahun untuk menormalkan tingkat bunga acuan.

Para investor merasa nyaman dengan rendahnya volatilitas di pasar saham. Tapi mungkin dengan sinyal dari Yellen ini, pasar saham akan kembali bergeliat pekan depan.

“Saya pikir Yellen dan pejabat The Fed sudah menjalankan kebijakannya secara hati-hati. The Fed memberi perhatian terhadap reaksi di pasar,” kata Analis, Bruce Zaro, seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (23/5/2015).

Pada perdagangan Jumat kemarin, indeks Dow Jones Industrial turun 53,72 poin (0,29%) ke 18.232,02. Sementara indeks SP 500 turun 4,76 poin (0,22%) ke 2.126.06. Sementara indeks Nasdaq turun 1,43 poin (0,03%) ke 5.089,36.

Sepanjang pekan ini, indeks Dow Jones turun 0,2%, S&P naik 0,2%, dan Nasdaq naik 0,8%.

(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*