Wall Street Lesu 3 Hari Berturut-turut

New York -Bursa saham Wall Street ditutup negatif dalam 3 hari berturut-turut, sejak Selasa hingga Kamis pekan ini. Ketidakpastian soal kenaikan suku bunga acuan oleh Federal Reserve (The Fed) dan perlambatan ekonomi global, menjadi penyebab lesunya bursa saham.

Selain itu, di Kamis, ada tekanan jual pada saham Caterpillar, dan saham sektor kesehatan. Kemarin, Gubernur The Fed, Janet Yellen mengatakan, dirinya berharap kenaikan suku bunga acuan bisa dilakukan pada tahun ini.

Pasar saham memang dipenuhi kekhawatiran soal perlambatan ekonomi global, setelah Yellen mengutarakan hal tersebut pekan lalu.

“Dari sisi teknis, anda harus mencoba level terendah yang bisa dicapai. Baik itu ada isu dari luar, atau ketidakpastian soal suku bunga acuan, kita harus bergerak ke bawah,” kata Analis, Jeffrey Frankel, dilansir dari Reuters, Jumat (25/9/2015).

Saham Caterpilar, produsen peralatan tambang dan konstruksi terbesar dunia, jatuh 6,3% ke US$ 65,8. Karena perusahaan tersebut menyatakan bakal memangkas 10.000 karyawan, akibat kondisi ekonomi yang lesu, dan berimbas ke sektor tambang serta energi.

Indeks Dow Jones turun 78,57 poin (0,48%) ke 16.201,32. Indeks S&P 500 turun 6,52 poin (0,34%) ke 1.932,24. Sementara indeks Nasdaq turun 18,27 poin (0,38%) ke 4.734,48.

Ada sekitar 7,7 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Di atas rata-rata harian, sebanyak 7,5 miliar lembar saham.

(dnl/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*