Wall Street Jatuh Didorong Manufaktur Tiongkok

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street berakhir merosot jauh di posisi merah pada Jumat atau Sabtu (25/7/2015) pagi WIB, karena data manufaktur lemah Tiongkok dan angka penjualan rumah AS melebihi ayunan kuat tak terduga Amazon ke dalam keuntungan.

Dow Jones Industrial Average merosot 163,39 poin (0,92 persen) menjadi ditutup pada 17.568,53.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 22,50 poin (1,07 persen) menjadi ditutup di 2.079,65, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 57,78 poin (1,12 persen) pada 5.088,63.

“Meskipun laporan laba dari gembong Internet Amazon.com mencengangkan dan sebagian besar hasil dari beberapa pendukung konsumen lebih baik dari perkiraan … sebuah penurunan tak terduga penjualan rumah baru dan data produksi menufaktur Tiongkok mengecewakan melemahkan sentimen,” kata Charles Schwab & Co.

Penurunan harga minyak mentah menekan anggota Dow, Chevron dan ExxonMobil, masing-masing turun 2,5 persen dan 1,5 persen.

Perusahaan asuransi Anthem menyegel kesepakatan 54,2 miliar dolar AS untuk membeli saingannya Cigna, dalam konsolidasi lebih lanjut industri asuransi kesehatan AS setelah Undang-Undang Perawatan Terjangkau AS. Saham keduanya jatuh meskipun: Cigna menukik 5,6 persen dan Anthem 2,8 persen.

Saham Amazon meroket 10 persen setelah perusahaan meniup harapan dari kerugian pada kuartal kedua, melaporkan setelah pasar ditutup pada Kamis laba bersihnya mencapai 92 juta dolar AS dan pendapatannya melompat 20 persen dari setahun lalu.

Amazon melampaui Wal-Mart, pengecer terbesar di dunia, mencatat nilai pasar 247,04 miliar dolar AS dibandingkan dengan Wal-Mart 230,53 miliar dolar AS.

Saham Walmart kehilangan 1,3 persen.

Nama saham teknologi besar lainnya yang melemah adalah Google merosot 3,2 persen, Apple turun 0,5 persen dan anggota Dow Intel kehilangan 1,9 persen.

Biogen anjlok 22,1 persen setelah perusahaan biotek menurunkan perkiraannya untuk 2015, sebagian besar menyalahkan pertumbuhan permintaan yang lebih lambat untuk pengobatan multiple sclerosis Tecfidera.

Saham biotek lainnya yang merasakan tekanan, Amgen merosot 3,4 persen dan Celgene kehilangan hampir 3,0 persen.

Anggota Dow, Visa adalah salah satu dari tiga pencetak keuntungan, bertambah 4,3 persen setelah laba perusahaan mengalahkan ekspektasi.

American Airlines jatuh hampir 7,0 persen setelah melaporkan rekor laba kuartalan sebesar 1,7 miliar dolar AS untuk periode April-Juni dan mengumumkan program pembelian kembali saham baru dua miliar dolar AS.

AT&T naik 1,1 persen setelah akuisisi satelit penyiar DirecTV 49 miliar dolar AS memperoleh persetujuan akhir dari regulator, membuka jalan bagi kelompok besar baru di layanan broadband dan video.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,26 persen dari 2,27 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun merosot ke 2,96 persen dari 2,97 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah berlawanan. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*