Wall Street Ditutup Menguat Lagi Untuk Hari Kedua, Didukung Positifnya Laporan Laba Perusahaan

Bursa saham AS ditutup naik untuk hari yang kedua, setelah mengalami penurunan terburuk dalam satu minggu sejak 2012, didukung laporan laba yang positif dari Coca – Cola Co dan Johnson & Johnson yang mengalahkan kekhawatiran akan memburuknya ketegangan di Ukraina.

Indeks Standard & Poor 500 naik 12,37 poin atau 0,68 persen menjadi 1,842.98 pada pukul 4 pm di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 89,32 poin, atau 0,55 persen, ke 16,262.56. Dan Nasdaq juga mengalami penguatan, naik 11,47 poin atau 0,29% ke level 4,034.16. Sekitar 7,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 10 persen di atas rata-rata tiga bulan.

Data ekonomi yang keluar kemarin menunjukkan manufaktur di wilayah New York tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat pada bulan April, sementara biaya hidup di AS naik lebih dari yang diproyeksikan Maret dimana harga makanan dan sewa menjadi lebih mahal.

Kepercayaan diantara homebuilders AS naik kurang dari perkiraan pada bulan April, penjualan dan lalu lintas calon pembeli mengalami stagnasi, menunjukkan pasar perumahan real estate berjuang untuk kembali pulih setelah musim dingin yang keras. Indeks S & P dari homebuilders turun 0,6 persen.

Investor juga menimbang data dari China, di mana data mengenai jumlah uang beredar tumbuh kurang dari perkiraan pada bulan Maret. Pemerintah China, negara dengan perekonomian terbesar kedua didunia akan melaporkan data produk domestik bruto (GDP) untuk kuartal pertamanya hari ini.

Harga saham Yahoo! Inc  melonjak 9,4 persen menjadi $ 37,42 karena penjualan melampaui perkiraan. Saham juga mendapat dorongan ketika Alibaba Group melaporkan kenaikan 66 persen pendapatan. Yahoo memiliki sekitar 24 persen dari perusahaan terbesar e -commerce Cina ini. Intel naik 2,8 persen menjadi $ 27,52 setelah pendapatan melampaui estimasi analis.

Chicago Board Options Exchange Volatility Index, yang mengukur volatilitas saham AS yang dikenal sebagai VIX, turun 3,1 persen menjadi 15,61.

Semua kelompok utama yang ada didalam S & P 500 naik kemarin, dipimpin sektor utilitas dan energi yang naik 1,3 persen.

Coca – Cola naik 3,7 persen menjadi $ 40,18 sebagai laba kuartal pertama yang sama dengan estimasi analis. Volume penjualan global meningkat 2 persen untuk kuartal tersebut, didorong kenaikan penjualan dari pasar negara berkembang.

Johnson & Johnson naik 2,1 persen menjadi $ 99,20, tertinggi sepanjang waktu. Produsen produk perawatan kesehatan terbesar di dunia ini melaporkan laba kuartal pertama naik 34 persen, didukung kenaikan pada permintaan pada obat-obatan terbaru perusahaan.

Harga saham Twitter Inc melonjak 11 persen, kenaikan terbesar sejak hari pertama perdagangan, menjadi  $ 45,52. Namun masih 28 persen lebih rendah dari harga tertingginya tahun lalu.

Selasti Panjaitan/Director of Vibiz Securities Academy/VM/VBN

Editor : Jul Allens

Pic : en.wikipedia.org


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*