Wall Street Ditutup Anjlok Setelah Peringatan IMF dan Kemungkinan Pemotongan Stimulus Akan Terus Berlangsung

Wall Street Ditutup Anjlok Setelah Peringatan IMF dan Kemungkinan Pemotongan Stimulus Akan Terus Berlangsung

Bursa saham AS ditutup anjlok setelah Dana Moneter Internasional memperingatkan risiko terhadap pertumbuhan global dan Federal Reserve mengindikasikan pemotongan stimulus kemungkinan akan terus berlanjut.

Indeks S&P500 (SPX) tergelincir 0,65 persen menjadi 1,828.75 pada pukul 4 pm di New York setelah sempat mencapai level tertingginya di 1,847.5. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 89,84 poin, atau 0,56 persen, ke 16,040.56 dan Nasdaq ditutup melemah 0,82% atau 34,83 poin ke level 4,237.95. Sekitar 6,9 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, 8,9 persen di atas rata-rata tiga bulan.

Homebuilders menurun kemarin, dipimpin oleh kerugian minimal 1,9 persen di MDC Holdings Inc dan M / I Homes Inc, setelah laporan menunjukkan laju pembangunan rumah AS turun lebih rendah dari perkiraan pada Januari, menunjukkan musim dingin yang luar biasa keras mungkin memainkan peran dalam proyek perlambatan.

Pernyataan IMF yang mengatakan bahwa masa pemulihan global masih lemah dan ada “risiko penurunan yang signifikan tetap,” dengan memperhitungkan meningkatnya ketegangan politik dari Ukraina ke Thailand, perlambatan pertumbuhan ekonomi China dan  pemotongan stimulus oleh Fed adalah alasan-alasan untuk anjloknya bursa AS dan melemahnya mata uang di pasar negara berkembang.

Bentrokan antara polisi dan aktivis Ukraina anti pemerintah menewaskan sedikitnya 25 orang dan menyebabkan ratusan orang terluka dalam episode paling berdarah dari tiga bulan kebuntuan politik di negara itu. Sementara kekerasan di Bangkok menewaskan lima orang.

US Steel Corp kehilangan 7 persen menjadi $ 24,86 untuk penurunan tertajam dalam S&P500. Volume yang dihasilkan oleh produsen terbesar didalam industry logam ini jatuh setelah Departemen Perdagangan mencoret Korea Selatan dari daftar negara pengimpor pipa baja dari AS.

Eli Lilly rally 5,1 persen menjadi $ 58,09. Perusahaan farmasi mengatakan obat Ramucirumab diyakini dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker paru non-sel kecil. Perusahaan berencana untuk mengajukan permohonan pendaftaran pertama kepada regulator farmasi tahun ini.

Garmin melonjak 9,6 persen menjadi $ 51,68. Pembuat sistem navigasi ini mengatakan kenaikan di segmen kebugaran, laut dan penerbangan akan membantu pendapatan menuju antara $ 2.6 miliar dan $2.7 miliar tahun ini sementara para analis telah meramalkan penjualan $ 2.59 miliar.

(sp/JA/vbn)


Sumber: http://vibiznews.com/feed/

Speak Your Mind

*

*