Wall Street dan Harga Komoditas Naik Pasca Libur Pasar AS

Bursa Saham AS berakhir sedikit lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu dinihari (28/12) terdukung data positif ekonomi AS dan kenaikan minyak mentah, sementara indeks Nasdaq mencapai rekor penutupan.  Indeks Dow Jones ditutup naik 0,06 persen, di 19,945.04, dengan kenaikan tertinggi saham Apple. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,22 persen, pada 2,268.88, dengan sektor bahan memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,45 persen, pada 5,487.44.

Pasar Asia bergerak mixed pada awal perdagangan Rabu (28/12). Terpantau Indeks Nikkei datar, turun tipis 0,03% pada 19.397,96 mencermati rilis data produksi industry dan retail sales. Indeks ASX 200 naik 1,00 % pada 5.684,10 terdukung kenaikan harga komoditas. Indeks Kospi turun 0,75 persen pada 2.026,86 terganjal profit taking lembaga.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Rabu dinihari (28/12) melonjak 1,7 persen di 53,90 dollar per barel, melanjutkan rally akhir tahun terdukung harapan pelaksanaan kesepakatan pemotongan produksi pertama kali dalam 15 tahun antara produsen OPEC dan non-OPEC yang berlaku mulai Januari 2017. Harga minyak mentah berpotensi naik dengan optimisme pemotongan produksi OPEC dan non OPEC yang berlaku mulai Januari 2017.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Rabu dinihari (28/12) berakhir naik 0,4 persen pada $ 1,139.31 dollar per troy ons, mendekati posisi dua minggu tertinggi terpicu lemahnya data inflasi Jepang, dalam perdagangan tipis dengan para pedagang di Amerika Serikat kembali setelah libur panjang akhir pekan Natal dan pasar London masih tutup. Harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan aksi beli menjelang akhir tahun. Namun bisa berbalik lemah jika penguatan bursa Wall Street mendorong kenaikan bursa Asia. Juga akan dicermati pergerakan dollar AS..

Dari pasar valas, Dolar AS naik tipis terhadap yen pada hari Rabu berada dalam 10,5 bulan tinggi di perdagangan tipis, setelah data ekonomi AS yang mantap memperkuat harapan bahwa Federal Reserve AS akan lebih hawkish di tahun mendatang.. Terpantau  EURUSD naik 0,08% pada 1.0462.  GBPUSD naik 0.08 % pada 1.2276.  USDJPY naik 0,04 persen pada 117.44. Malam nanti akan dirilis data pending home sales AS November yang diindikasikan meningkat, jika terealisir akan menguatkan dollar AS.

Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan Selasa sore (27/12), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik 1,50 persen pada 5102,95. Penguatan IHSG terdukung aksi beli saham investor. Sentimen positif datang darai kenaikan bursa Wall Street dan harga minyak mentah. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5000-5020 dan resisten  5135-5210. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BMRI, INDF, PGAS dan ANTM..

Hari ini pasar akan mencermati data Produksi Industri, Retail Sales November Jepang, Businessdan Consumer Confidence Desember Italia, Pending Homa Sales November AS.

Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*