Wall Street Dalam Tren Penguatan

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS berpotensi lebih tinggi pada awal perdagangan Rabu (15/6/2016). Indeks akan mengikuti beberapa data yang kuat mengangkat sentimen positif setelah terpangkas sejak awal pekan ini.

Seperti halnya investor global, pelaku pasar di Wall Street akan menunggu putusan The Fed. Komite FOMC The Fed akan mengumumkan hasil pertemuan dua hari pada pukul 14:00 ET.

Investor mengharapkan tidak ada kenaikan suku bunga acuan. The Fed diharapkan akan terus meyakinkan jika kenaikan suku bunga menunggu data ekonomi cukup baik terlebih dahulu, seperti mengutip cnbc.com.

Bursa AS berakhir negatif pada perdagangan Selasa kemarin dengan penurunan harga minyak mentah. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 57,66 poin (0,33 persen) menjadi 17.674,82.

Indeks berbasis luas S&P 500 turun 3,74 poin (0,18 persen) menjadi ditutup pada 2.075,32, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq kehilangan 4,89 poin (0,10 persen) menjadi 4.843,55.

Perdagangan tetap berhati-hati menjelang prospek kebijakan baru dari Federal Reserve pada Rabu. Dengan Fed tidak memperkirakan untuk meningkatkan suku bunganya, masalah utamanya adalah bagaimana pernyataan “dovish” mereka di tengah kekhawatiran atas data ketenagakerjaan lesu dan inflasi yang lemah.

Bursa Asia membalikkan pelemahan yang diikuti bursa Eropa pada awal perdagangan hari ini. Indeks Nikkei menguat 0,3%, indeks Shanghai menguat 1,5 persen, indeks Hang Seng naik 0,3%, indeks Kospi turun 0,1% dan indeks ASX melemah 1,08%.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*