Wall Street dalam Tekanan Lagi di Awal Sesi

INILAHCOM, New York – Bursa saham AS di Wall Street bergerak dalam tekanan pada awal perdagangan Rabu (29/3/2017). Investor menunggu serangkaian pidato pejabat Federal Reserve AS.

Investor juga mencermati perkembangan proses Brexit dari Uni Eropa. Indeks S&P 500 lebih rendah 0,2 persen, indeks Nasdaq mundur 0,1 persen dan indeks Dow Jones tergerus 0,2 persen, seperti mengutip cnbc.com.

Duta Besar Inggris untuk Uni Eropa, Tim Barrow, menyerahkan surat resmi tentang Pasal 50 kepada Presiden Dewan Eropa Donald Tusk. Ini menandakan dimulai proses negara ini keluar dari blok perdagangan untuk dua tahun ke depan.

“Saya tidak berpikir pasar melihat Brexit sebagai positif atau negatif sekarang karena tidak ada preseden sejarah,” kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan turunannya di Charles Schwab. “Saya pikir pasar telah mengharapkan memicu Pasal 50 sejak jalan kembali tahun lalu, jadi saya tidak berpikir ada kejutan.”

Saham berjangka di AS diadakan sebagian besar datar. Tetapi pound Inggris berputar terhadap dolar. Sterling diadakan sekitar US$1,242 pada awal perdagangan ET, turun 0,25 persen.

Wall Street pada perdagangan Selasa (28/3/2017) berakhir positif dengan indeks kepercayaan konsumen yang kuat. Kepercayaan konsumen AS melonjak ke posisi tertinggi lebih dari 16 tahun pada Maret di tengah meningkatnya optimisme pasar tenaga kerja, sementara defisit perdagangan barang menyempit tajam pada Februari. Fundamental-fundamental ekonomi yang menguat didukung oleh data lain yang menunjukkan kenaikan lebih lanjut dalam harga rumah pada Januari.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 150,52 poin atau 0,73 persen menjadi 20.701,5 poin. Indeks S&P 500 menguat 16,98 poin atau 0,73 persen menjadi 2.358,57 poin dan indeks komposit Nasdaq menambahkan 34,77 poin atau 0,6 persen menjadi 5.875,14 poin.

Sementara kekhawatiran tentang kemampuan pemerintahan Trump untuk mendorong melalui reformasi kunci mulai hilang.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*