Wall Street Bisa Bergerak di Area Negatif

INILAHCOM, New York – Bursa saham Wall Street berpotensi lebih rendah pada awal perdagangan Jumat (11/11/2016). Investor mencerna hasil pilpres AS dan pernyataa Wakil Gubernur The Fed, Stanley Fischer.

Pada perdagangan Kamis kemarin, indeks Dow Jones  mencetak rekor tertinggi dengan menurunnya kekhawatiran terhadap kemenangan Donald Trump. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 218,19 poin atau 1,17 persen menjadi ditutup pada rekor tertinggi baru 18.807,88, atau naik 170 poin dari rekor tertinggi sebelumnya.

Indeks S&P 500 bertambah 4,22 poin atau 0,20 persen menjadi berakhir di 2.167,48. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq merosot 42,28 poin atau 0,81 persen menjadi 5.208,80.

Saat Trump mengungguli suara Hillary Clinton, pasar mengkhawatirkan bila Trump menjadi presiden maka berpotensi menciptakan gejolak ekonomi. Apalagi saat ini ekonomi AS dalam pertumbuhan yang rendah setelah krisis keuangan tahun 2008, demikian mengutip cnbc.com.

Dari bursa Eropa, indeks acuan Stoxx 600 naik 0,25 persen lebih. Demikian juga dengan Asia, indeks indeks Shanghai lebih agresif di area positif walaupun bursa yang lainnya tidak terlalu leluasa sepanjang perdagangan.

Sementara dari pasar minyak mentah, minyak jenis Brent turun 1,4 persen ke US$45,18 per barel. Untuk minyak mentah AS turun 1,5 persen ke US$43,96 per barel.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*