Wall Street Bervariasi Jelang Pertemuan The Fed

INILAHCOM, New York – Saham-saham Wall Street mengupas kerugian awal menjadi berakhir bervariasi, Selasa (15/03/2016) pagi WIB. Itu karena investor menunggu pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS pekan ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 15,82 poin atau 0,09 persen menjadi ditutup pada 17.229,13. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 2,55 poin atau 0,13 persen menjadi berakhir di 2.019,64. Indeks komposit Nasdaq naik tipis 1,81 poin atau 0,04 persen menjadi 4.750,28.

The Fed akan memulai pertemuan kebijakan yang sangat diantisipasi pada Selasa dan mengadakan konferensi pers pada Rabu. Kebanyakan analis memperkirakan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan ini.

“Pertemuan Fed pekan ini tidak mungkin berakhir dengan kenaikan suku bunga, tetapi dengan sebuah pernyataan, ringkasan proyeksi ekonomi dan konferensi pers, ada banyak kesempatan untuk komunikasi,” tegas epala ekonom di FTN Financial Chris Low.

Dengan tidak adanya data ekonomi utama yang keluar pada Senin, harga minyak juga dalam fokus, yang jatuh karena Iran berencana untuk meningkatkan produksi ke tingkat sebelum sanksi.

Saham-saham AS telah menguat selama empat minggu berturut-turut, didukung oleh “rebound” harga-harga komoditas, data ekonomi positif dan pengumuman stimulus dari Bank Sentral Eropa (ECB).

Di pasar luar negeri, saham-saham Tiongkok melonjak pada Senin, karena sentimen investor terangkat oleh jaminan regulator bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan penarikan dana talangan (bailout) pemerintah dari pasar. Indeks Komposit Shanghai naik 1,75 persen menjadi ditutup pada 2.859,5 poin.

Pasar ekuitas Eropa juga ditutup lebih tinggi pada Senin, meski harga minyak merosot. Indeks acuan DAX 30 Jerman di Bursa Efek Frankfurt naik 1,62 persen, sedangkan indeks acuan FTSE 100 Inggris naik 0,57 persen.

Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, meningkat 2,55 persen menjadi berakhir di 16,92 pada Senin.

Di pasar lain, harga minyak turun karena Iran berencana untuk meningkatkan produksinya ke tingkat sebelum sanksi.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman April bergerak turun US$1,32 menjadi menetap di US$37,18 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei turun 86 sen menjadi ditutup pada US$39,53 per barel di London ICE Futures Exchange.

Dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya karena investor menunggu pertemuan kebijakan Fed yang dipantau dengan cermat minggu ini.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi US$1,1083 dari US$1,1155 di sesi sebelumnya, sementara dolar dibeli 113,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,73 yen pada sesi sebelumnya.

Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh karena ekuitas AS dan dolar AS menguat menjelang pertemuan Fed.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 14,3 dolar atau 1,14 persen, menjadi menetap di US$1.245,10 per ounce. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*