Wall Street Berpotensi Melemah di Awal Sesi

INILAHCOM, New York – Bursa saham Wall Street berpotensi mixed pada perdaganan Senin (23/5/2016). Investor merespon pelemahan dolar terhadap yen dan harga minyak global. Investor juga menunggu petunjuk baru dari The Fed pada pekan-pekan ke depan.

Potensi pergerakkan indeks pada awal pekan ini akan menghanguskan penguatan pada pekan lalu. Indeks futures berpotensi turun 0,1%, indeks S&P 500 tergelincir 0,1% dan indeks Nasda1 futures turun 0,1%. Demikian mengutip marketwatch.com.

Pada akhir pekan kemarin, indeks Dow naik 65 poin. Indeks Dow Jones tercatat turun 0,2 persen untuk pekan ini atau melanjutkan pelemahan empat pekan sejak Oktober 2014 kemarin. Indeks S&P 500 berada di area positif. Indeks Nasdaq mengungguli dengan kenaikan 1,2 persen yang mendapat sokongan dari saham Apple, Comcast an Applied Materials.

Indeks US$ terhadap yen Jepang turun 0,5% menjadi 109,6 yen dari perdagangan pagi 109,71 bahkan pada penutupan Jumat di kisaran 110,22 di New York. Pemerintah Jepang melaporkan surplus perdagangan pada bulan April melampaui perkiraan dengan mencapai 823,5 miliar yen dari perkiraan pasar sebesar 535 miliar yen.  

Pada perdagangan Senin dolar dan harga minyak mentah global sudah tertekan. Jepang mengumumkan bulan April mengalami surplus perdagangan.

Investor akan menunggu pernyataan Presiden Fed Louis, James Bullard. Dia memiliki jadwal akan berbicara di Beijing soal ekonomi dan kebijakan moneter. Sedangkan  Presiden The Fed San Fransisco, John Williams akan berbicara tentang tantangan kebijakan moneter dan fiskal. Untuk Presiden Fed Philadelphia, Patrick Harker akan berbicara tentang prospek ekonomi.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*