Wall Street Berakhir Negatif

INILAHCOM, New York – Saham-saham Wall Street membalikkan keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Jumat (16/12/2016), karena investor terus mempertimbangkan keputusan Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuannya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 8,83 poin atau 0,04 persen menjadi ditutup pada 19.843,41 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 3,96 poin atau 0,18 persen menjadi berakhir di 2.258,07 poin, dan indeks komposit Nasdaq merosot 19,69 poin atau 0,36 persen menjadi 5.437,16 poin.

Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memutuskan untuk menaikkan target suku bunga federal funds ke kisaran 0,50 persen hingga 0,75 persen, kata the Fed dalam sebuah pernyataan setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari.

The Fed juga merilis proyeksi-proyeksi ekonominya yang diperbarui, yang menunjukkan bahwa bank sentral memperkirakan tiga kenaikan suku bunga pada tahun depan, sementara dalam proyeksinya pada September, para pejabat the Fed memperkirakan hanya dua kenaikan suku bunga pada 2017.

Di sisi ekonomi, “housing starts” (rumah baru dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada November berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,09 juta unit, 18,7 persen di bawah estimasi Oktober yang direvisi, Departemen Perdagangan mengumumkan, Jumat.

Di pasar luar negeri, ekuitas Eropa naik secara luas pada Jumat. Indeks acuan DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt naik tipis 0,33 persen, sedangkan indeks acuan Inggris FTSE 100 bertambah 0,18 persen.

Di Asia, saham-saham Tiongkok juga berakhir lebih tinggi pada Jumat karena investor menyessuaikan dengan suku bunga AS yang lebih tinggi. Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,17 persen menjadi 3.122,98 poin.

Untuk minggu ini, Dow naik 0,4 persen, sedangkan S&P 500 dan Nasdaq keduanya turun 0,1 persen. [tar]
 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*