Wall Street Antar Nasdaq Raih Rekor Tertinggi

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street menguat pada Kamis (20/4/2017), dengan Nasdaq berakhir di rekor penutupan tertinggi, karena putaran laporan laba perusahaan yang kuat dipimpin oleh American Express mendorong ekuitas lebih tinggi.

Perusahaan kartu kredit American Express ditutup naik 5,9 persen, menjadi pendorong utama Dow Jones Industrials Average setelah melaporkan penurunan laba kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan pada Rabu (19/4) sore.

CSX Corp, naik 5,6 persen, merupakan salah satu pemain terbaik dalam S&P 500 setelah perusahaan kereta api itu melaporkan laba bersih kuartalan lebih baik dari perkiraan, didorong oleh peningkatan volume pengangkutan dan mengatakan pihaknya berencana untuk mengurangi biaya serta meningkatkan profitabilitas bergerak maju.

“Anda membutuhkan katalisator untuk naik lebih tinggi dan satu-satunya yang ada di luar sana, untuk saya itu logis dan yang akan menggerakkan pasar lebih tinggi adalah laba-laba perusahaan, dan sejauh ini itu bagus,” kata Phil Blancato, CEO Ladenberg Thalmann Asset Management di New York.

“Anda melihat hari seperti hari ini dan ini memberitahu Anda bahwa ada banyak uang di luar yang menginginkan kesempatan untuk membeli ketika pasar menjual sekalipun hanya sedikit.”

Indeks utama telah jatuh selama dua minggu berturut-turut, mundur dari tingkat rekor akibat kekhawatiran tentang kemampuan Presiden Donald Trump untuk memenuhi janji pro-pertumbuhannya mengangkat beberapa ketakutan tentang valuasi saham.

Meningkatnya ketegangan antara Korea Utara dan Amerika Serikat, serta pemilihan presiden Prancis yang menjulang juga membantu meningkatkan kewaspadaan para investor.

Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan calon presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Marine Le Pen, diprediksi akan bersaing ketat pada pemilu presiden putaran pertama, Minggu (23/4) mendatang.

Berdasarkan jajak pendapat yang digelar Elabe untuk stasiun berita BFMTV, capres dari kubu tengah Macron dinyatakan unggul dengan 24 persen pada pemilu putaran pertama, sedangkan Le Pen meraih 23 persen.

Kemudian, capres konservatif Francois Fillon memperoleh 19,5 persen dan kandidat kanan-jauh Jean-Luc Melenchon mendapatkan 18 persen.

Dari 82 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan perolehan labanya sampai Kamis (20/4) sore, sekitar 75 persen telah melampaui ekspektasi, menurut data Thomson Reuters, di atas rata-rata 71 persen selama empat kuartal terakhir.

Secara keseluruhan, keuntungan perusahaan S&P 500 diperkirakan naik 11,1 persen di kuartal ini, yang terbaik sejak 2011.

Dow Jones Industrial Average naik 174,22 poin atau 0,85 persen menjadi ditutup pada 20.578,71 poin, S&P 500 berakhir naik 17,67 poin atau 0,76 persen menjadi 2.355,84 poin dan indeks komposit Nasdaq bertambah 53,74 poin atau 0,92 persen menjadi 5.916,78 poin.

S&P 500 ditutup tepat di bawah rata-rata pergerakan 50 hari, sebuah level yang telah bertindak sebagai resistensi setelah indeks jatuh di bawahnya pada minggu lalu.

Philip Morris turun 3,5 persen menjadi 109,98 dolar AS sebagai penyeret terbesar indeks acuan S&P setelah produsen rokok itu memperkirakan laba kuartal pertama turun di bawah perkiraan.

Sekitar 6,65 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 sesi terakhir 6,3 miliar saham. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*