Wall Street angkat Dow dan S&P 500 ke rekor baru

New York (ANTARA News) – Wall Street menguat pada Jumat (Sabtu pagi WIB), mengangkat indeks Dow dan S&P 500 ke rekor baru, karena meningkatnya peluang untuk GE mengakuisisi bagian dari Alstom Prancis dan pertempuran di Irak mendorong harga minyak naik.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 25,62 poin (0,15 persen) menjadi berakhir di 16.947,08, sebuah rekor penutupan tertinggi baru, lapor AFP.

Indeks S&P 500 menguat 3,39 poin (0,17 persen) menjadi ditutup pada 1.962,87, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 8,71 poin (0,20 persen) menjadi berakhir pada 4.368,04.

Saham General Electric naik 0,2 persen menjadi 26,98 dolar AS setelah pemerintah Prancis mengatakan mendukung usulan perusahaan untuk mengambil alih aset-aset energi Alstom senilai 16,8 miliar dolar AS atas tawaran saingan oleh Siemens Jerman dan Mitsubishi Heavy Industries Jepang.

Sebagai bagian dari kesepakatan itu, Prancis akan mengambil 20 persen saham dominan di Alstom dengan membeli dua pertiga dari saham yang dimiliki oleh kelompok Bouygues Prancis.

Sementara itu, harga minyak AS bergerak naik ke tingkat tertinggi baru sembilan bulan 107,26 dolar AS per barel karena pertempuran melawan gerilyawan Sunni tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Imam besar Ayatollah Ali al-Sistani, ulama terkemuka Syiah Irak, meminta orang-orang bersatu untuk melawan para pemberontak.

Perusahaan mobil bekas CarMax melonjak 16,5 persen lebih tinggi karena melaporkan rekor laba dan penjualan kuartalan untuk kuartal pertama yang dengan mudah melampaui harapan. Jumlah unit penjualannya naik hampir 10 persen.

Perusahaan-perusahaan lain yang memperlihatkan keuntungan, termasuk komponen Dow Caterpillar naik 2,0 persen,n Johnson & Johnson bertambah 1,4 persen, Wells Fargo menguat 1,7 persen dan American Airlines naik 3,5 persen.

Shire Pharmaceuticals, yang berbasis di Dublin tetapi tercatat di bursa London dan New York, menolak usulan pengambilalihan 4,6 miliar dolar AS dari perusahaan AS AbbVie.

Shire mengatakan tawaran itu “secara fundamental undervalued (di bawah nilai pasar)” perusahaan dan keberatan atas rencana AbbVie merelokasi kantor pusatnya di Inggris untuk keperluan pajak.

Saham Shire melonjak 16,3 persen, sedangkan AbbVie turun 1,4 persen.

Perusahaan perangkat lunak (software) Oracle turun 4,0 persen karena labanya untuk kuartal keempat fiskal datang pada 92 sen per saham, tiga sen kurang dari yang diharapkan. Para analis mengatakan

lemahnya kinerja perusahaan dalam perangkat lunak komputasi awan sangat mengecewakan.

Produsen senjata Smith & Wesson merosot 8,7 persen karena prospek penjualan perusahaan untuk tahun fiskal 2015 sebesar 585-600 juta dolar AS lebih rendah dari perkiraan para analis sebesar 621,9 juta dolar AS.

Harga obligasi bervariasi. Imbal hasil obligasi pemerintah AS berjangka waktu 10-tahun tetap stabil di 2,62 persen, tingkat yang sama seperti Kamis. Imbal hasil pada obligasi 30-tahun, merosot ke 3,45 persen dari 3,46 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.

Penerjemah: Apep Suhendar


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Speak Your Mind

*

*