Wajah Wall Street bervariasi jelang rilis The Fed

NEW YORK. Pasar saham Wall Street berakhir bervariasi menutup perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Pasalnya, investor tengah mencerna rilis data ekonomi terbaru sambil menunggu pengumuman hasil pertemuan kebijakan Federal Reserve AS, Rabu (16/3) ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 22,40 poin atau 0,13 % menjadi ditutup pada 17.251,53. Indeks S&P 500 turun 3,71 poin atau 0,18 % menjadi berakhir di 2.015,93. Indeks komposit Nasdaq kehilangan 21,61 poin atau 0,45 % menjadi 4.728,67.

The Fed rencananya akan menggelar konferensi pers hari ini. Sebagian besar analis memperkirakan bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga acuannya pada pertemuan Maret ini.

Mengacu data terbaru, perkiraan pendahuluan penjualan jasa ritel dan makanan untuk Februari menurun 0,1 % dari bulan sebelumnya menjadi US$ 447,3 miliar, umumnya sejalan dengan ekspektasi pasar, Departemen Perdagangan mengatakan Selasa.

“Cerita ekonomi besar pada Februari adalah ‘rebound’ penjualan ritel dan konsumsi pada Januari. Hari ini, kita belajar itu semua sebuah kesalahan. Sebuah revisi turun besar untuk penjualan Januari menunjukkan konsumsi lemah belum berakhir pada pergantian tahun,” kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.

Sementara itu, Indeks Harga Produsen AS untuk permintaan akhir turun 0,2 % pada Februari, disesuaikan secara musiman, Departemen Tenaga Kerja mengatakan Selasa.

Di pasar luar negeri, ekuitas Eropa turun karena harga minyak memperpanjang kerugian mereka. Indeks DAX Jerman di Bursa Efek Frankfurt turun 0,56 %, sedangkan indeks CAC 40 Prancis kehilangan 0,75 %.

Di Asia, indeks komposit Shanghai China naik 0,17 % menjadi ditutup pada 2.864,37 poin Selasa, sementara indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,68 % karena ekspektasi bank sentral Jepang (BoJ) akan meluncurkan lebih lanjut langkah-langkah pelonggaran pupus.

Indeks Volatilitas CBOE, sering disebut sebagai ukuran ketakutan Wall Street, menurun 0,47 % menjadi berakhir di 16,84 pada Selasa.

Di pasar lainnya, harga minyak turun karena pasar memperkirakan pasokan global akan terus melebihi permintaan.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April bergerak turun 84 sen menjadi menetap di 37,18 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*