Waduh, Ekonomi Amerika Melesat

Waduh, Ekonomi Amerika Melesat

IN ILAH.COM, Jakarta – Angka pengangguran di Amerika tinggal 6,5%. The Fed diperkirakan akan mempercepat mengurangan dana stimulus. IHSG bakal semakin tertekan.

Seperti sudah diduga sebelumnya, aksi profit taking benar-benar mendominasi transaksi di bursa. Setelah pekan lalu menguat sebesar 1% lebih, Senin ini (6/1) para investor ramai-ramai melepas barangnya. Akibatnya, IHSG pun terkoreksi 54,85 poin (1,29%) ke level 4.202,81.

Di mata analis, koreksi yang dilakukan para investor sangat wajar. Selain harga berbagai saham memang sudah cukup mahal, pelaku pasar juga masih menyesuaikan diri dengan kebijakan baru tentang fraksi harga. Menurut Kiswoyo A Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri, kebijakan baru akan berdampak pada naiknya volume perdagangan. “Akibatnya, harga lebih susah bergerak,” ujarnya.

Sementara dari faktor eksternal, pelaku pasar tampaknya masih menunggu mengumuman data terbaru perekonomian Amerika. Dari data itulah para investor bisa menebak arah kebijakan yang akan dilakukan The Fed terkait rencana tapering off. Jika perekonomian Amerika semakin membaik, kemungkina besar penghentian program stimulus (Quantitive Easing II) akan dipercepat.

Dari survey yang dilakukan oleh Wall Street Journal, kemungkinan itu memang semakin besar. Menurut survey itu, tingkat pengangguran di Amerika pada Desember sudah 6,5%. Bukan hanya angka pengguran, total kekayaan rumah tangga di Amerika juga bertambah US$ 8 triliun sepanjang 2013. Sementara indeks S&P 500 juga naik 30%.

Maka tak heran bila Lawrence Summers begitu yakin perekonomian akan melesat. “Tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,” kata mantan Menteri Keuangan Amerika ini. Ramalan Summers ini tak jauh berbeda dengan prediksi The Fed. Bank sentral ini meramalkan, pada tahun 2014 perekonomian Amerika akan tumbuh 2,8% – 3,2%.

Lantas bagaimana dengan tren indeks Selasa besok (7/1)?Para analis memperkirakan, pergerakan saham masih akan berfluktuasi. Artinya, jika hari ini mengalami longsor, bukan tak mungkin besok indeks akan berbalik naik. [Bas]


Sumber: http://www.inilah.com/rss/feed/pasarmodal/

Speak Your Mind

*

*