Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Senin(9/11), dollar AS terpantau menguat terhadap yen Jepang ketika permintaan greenback masih didominasi kenaikan ditengah memulihnya kondisi pasar tenaga kerja AS.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, pasangan USDJPY terpantau menguat 0.21% dengan diperdagangkan pada level 123.41.
Dollar AS masih terlihat bertahan untuk diperdagangkan lebih tinggi terhadap yen Jepang, ketika permintaan greenback melonjak naik ditengah pemulihan yang terjadi pada pasar tenaga kerja Amerika. Dalam sebuah laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja menyebutkan bahwa Non-farm Payrolls AS mengalami kenaikan sebanyak 271K di bulan Oktober setelah tumbuh sebanyak 142K di bulan September. Hasil tersebut pun berhasil melampaui prediksi ekonom, yang diperkirakan akan naik sebanyak 182K periode September – Oktober.
Dukungan lain yang juga berhasil mendorong permintaan bagi dollar AS untuk menguat telah datang dari sebuah data Biro Statistik Tenaga Kerja yang menyebutkan bahwa pendapatan rata –rata pekerja per jam-nya mengalami kenaikan sebesar 0.4% di bulan Oktober setelah tidak alami perubahan dengan tetap sebesar 0.0% di bulan September. Tingkat pengangguran Amerika yang saat ini mengalami penurunan sebesar 0.1%, menjadi 5.0% di bulan Oktober juga terlihat turut melengkapi pemulihan kondisi sektor tenaga kerja Amerika.
Dengan demikian, bisa ditarik kesimpulan bahwa besarnya kemungkinan untuk The Fed menaikan tingkat suku bunga sudah semakin terbuka, karena saat ini target bank sentral untuk tingkat pengangguran AS sebesar 5.0% telah tercapai. Semantara itu, pejabat resmi Bank Sentral dari beberapa negara bagian Amerika sendiri terlihat optimis bahwa kenaikan suku bunga The Fed adalah langkah mereka selanjutnya. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind