Usaha Poundsterling 14 Februari Kalahkan Kekuatan Dollar AS

Poundsterling menjadi salah satu kurs yang menguat disaat banyak rival utama dollar AS yang tertekan pada perdagangan awal pekan (13/2). Kurs pound Inggris yang memiliki fundamental buruk oleh sentimen Brexit mendapat perhatian pasar bersamaan dengan dollar AS oleh harapan rilis data ekonomi pekan ini.

Lihat: Momentum Ekonomi Penggerak Pasar Forex Pekan ini

Pasar menunggu rilis data ekonomi yang akan dikeluarkan oleh pemerintah Kerajaan Inggris seperti tingkat harga grosir dan eceran dan angka inflasi untuk periode bulan pada sesi Eropa siang nanti (14/2). Dari semua data tersebut diperkirakan menunjukkan data yang positif, seperti  fokus pasar pada data inflasi  yang lebih cepat dari perkiraan pertumbuhan harga. Dengan kenaikan inflasi ini mungkin memaksa BOE untuk kembali keputusan terbaru dengan menurunkan suku bunga ke rekor terendah yang akan mendorong Pound lebih tinggi sebagai bunga spekulatif.

Lihat: Kekuatan Dollar AS Naik ke Puncak 3 Pekan

Namun kini poundsterling di sesi Asia (09:30:00 WIB) bergerak konsolidasi  terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah dari perdagangan sebelumnya pada 1.2522. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2525 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.2530  dan terendah di 1.2518.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD secara teknikal berpotensi naik dengan tambahan kekuatan fundamental hari ini.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*