INILAHCOM, Jakarta – Pelan tapi pasti, nilai tukar rupiah mulai perkasa di perdagangan antarbank. Dari Rp 13.272 menguat sembilan poin menjadi Rp 13.281 per dolar AS.
Menurut Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, penguatan rupiah dipengaruhi faktor teknikal. Disusul maraknya sentimen negatif yang beredar di pasar keuangan global.
“Dolar melemah tipis terhadap rupiah di pasar valas domestik, sebagian investor ada yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk ambil untung,” kata Rully di Jakarta, Jumat (5/6/2015).
Meski demikian, lanjut Rully, penguatan rupiah hanya bersifat jangka pendek menyusul belum adanya kesepakatan penyelesaian utang Yunani. Selain itu, menurunnya angka klaim pengangguran Amerika Serikat akan menjadi penopang bagi dolar AS ke depannya. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind