ULTJ Akan Bangun Pabrik Baru, Saham Tunjukkan Pelemahan

ULTJ Akan Bangun Pabrik Baru, Saham Tunjukkan Pelemahan

Seperti kita ketahui beberapa waktu lalu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) pada kuartal-III 2013 berhasil membukukan pendapatan usaha mencapai Rp2,5triliun. Untuk beban penjualan tercatat naik menjadi Rp1,7 triliun dari Rp1,4 triliun. Dengan demikian laba kotor Rp774,7 miliar dari Rp650,7 miliar. Sedangkan laba usahanya mejadi Rp357,7 miliar dari Rp309,9 miliar.

Selain itu perseroan juga berhasil menaikkan total aset menjadi Rp2,7 triliun dari Rp2,4 triliun per 31 Desember 2012. Sementara untuk total liabilitas perseroan menjadi Rp847 miliar.

Setelah ULTJ merilis laporan keuangannya untuk kuartal-III 2013, hari ini (13/2) ULTJ dikabarkan tengah berencana membangun pabrik pengolahan susu di kawasan Berastagi, Sumatera Utara setelah lebih dulu membuka usaha peternakan sapi di kawasan tersebut, secepatnya pada tahun 2016.

Pabrik itu akan menampung pasokan susu segar dari peternakan yang dikelola entitas anak, hasil patungan dengan PT Karya Putrajaya Persada. Perseroan dan mitranya telah menyuntikan modal dasar senilai Rp100 miliar, ditambah dana yang disetor sebesar Rp32 miliar. ULTJ membukukan porsi 50% dari nilai investasi tahap awal tersebut. Hingga 2 tahun ke depan, ULTJ menargetkan populasi sapi di peternakan Berastagi mencapai 13.000 ekor.

Berdasarkan laporan keuangan ULTJ, dapat dilihat bahwa perusahaan yang bergerak di industri makanan dan minuman tersebut terus menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dari tahun ke tahun. Hal tersebut tercermin dari peningkatan pendapatan dan laba operasional serta laba usahanya yang terus menunjukkan kenaikan ditiap tahunnya. Misalnya saja di tahun 2012, laba usaha ULTJ naik sekitar 248,6% menjadi Rp 352, 965 miliar per 31 Desember 2012.

Hingga saat ini memang ULTJ belum merilis laporan keuangannya untuk kuartal-IV 2013, namun berdasarkan laporan interim perusahaan, kinerja keuangan perseroan juga menunjukkan angka yang selalu bertumbuh ditiap kuartalnya. Dapat dilihat misalnya saja total asset di kuartal III naik 0,86% menjadi Rp 2, triliun jika dibandingka kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukkan ULTJ terus melakukan investasi dan pembaruan melalui pembelian asset baru.

Kemudian dari analisa fundamentalnya, dapat terlihat ROA dan ROE masing-masing perusahaan pada kuartal-III 2013 adalah 10,24% dan 14,26%. Angka ini seharusnya cukup mengesankan bagi investor, artinya kondisi perusahaan saat ini diproyeksikan dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi atas investasi yang dilakukan oleh investor.

Dengan rencana yang akan dilakukan oleh ULTJ, aksi korporasi tersebut dipandang baik karena mengingat kemampuan modal dan keuangan perseroan yang cukup kuat, sehingga pembukaan pabrik baru tersebut diharapkan dapat menunjang kegiatan utama perseroan terutama dari segi efisiensi biaya.

Pada perdagangan saham pagi ini (13/2), terlihat bahwa saham ULTJ turun sebesar 0,94% menjadi 4700. Hingga saat berita ini diturunkan, saham ULTJ terus tunjukkan penurunan yang tidak terlalu signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan karena mengikuti sentimen negatif dari pasar Asia pagi tadi, dan kondisi teknikal yang kurang mendukung.

Indikator teknikal tunjukan tren yang mulai melemah. Indikator MACD bergerak cenderung turun di area positif, stochastic juga tunjukan pergerakan yang sama dengan pelemahan di area tengah. Sementara RSI tterpantau merosot semakin menjauhi area jenuh beli. Dengan kondisi teknikal yang kurang mendukung disarankan untuk terlebih dahulu menghindari saham ini karena adanya potensi untuk kembali lanjutkan tren pelemahan. kisaran support berada pada 4.670 sementara resistance berada pada Rp. 4.775.

(sr/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*