Turunnya Keuntungan Bisnis ASGR Pangkas Rally Sahamnya

Mengakhiri perdagangan bursa saham awal pekan keempat bulan Maret hari Senin (20/3), saham PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) sebagai penyalur resmi produk fuji xerox di Indonesia seperti mesin fotocopy dan printer kembali alami profit taking setelah pekan lalu sempat bullish.

Sepanjang tahun 2016, laba bersih yang dicapai perseroan hanya Rp255 miliar atau menurun jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai Rp265 miliar. Penurunan kinerja dipicu oleh peningkatan beban yang mengurangi meningkatnya pendapatan ASGR menjadi Rp2,7 triliun sedang tahun 2015 hanya Rp2,6 triliun.

Melihat fundamental perseroan, ASGR punya 2 anak usaha yang bergerak dalam perdagangan umum, percetakan, dan penyelenggaraan pos (PT Astragraphia Xprins Indonesia) dan yang bergerak sebagai penyedia jasa konsultasi teknologi dan implementasi (PT Astra Graphia Information Technology).

Sebagai informasi setelah kinerja keuangan perseroan periode kuartal III-2016 kemarin dilaporkan, bertambah buruk dan mengecewakan. Pasalnya pergerakan ASGR yang selama ini kurang liquid tidak mendapat tumpuan fundamental yang kuat mengubah trend perdagangan saham ini.

Mengakhiri perdagangan saham  hari Senin (20/3), saham ASGR ditutup melemah pada posisi 1925 dan sempat mencapai posisi terendah di posisi 1900 setelah dibuka flat pada 1930. Jumlah saham diperdagangkan  sebanyak 183 lot  saham saja. Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ASGR masih bullish dengan indikator MA  bergerak naik dan  indikator Stochastic flat di area jenuh beli.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan  +DI yang  bergerak naik menunjukkan pergerakan ASGR rawan koreksi.  Dengan kondisi teknikal dan fundamentalnya, rekomendasi trading saham ini untuk jangka panjang dalam support 1850 dan resisten di 1955.

Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*