Turun, Harga Emas Antam Kini di Posisi Rp 574.000/USD

shadow

Financeroll – Laju harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan awal pekan ini turun tipis setelah sebelumnya melonjak  tajam. Penurunan ini seiring dengan harga emas dunia, meski masih terlihat di atas USD 1.200 per ons. Berdasarkan  dari situs Logammulia, Senin (22/2), harga jual emas Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 574.000/USD dari sebelumnya Rp 575.000/gram. Sedangkan harga buyback emas Antam juga turun Rp 1.000 menjadi Rp 517.000/USD dari sebelumnya Rp 518.000/gram.

Untuk emas ukuran 2 gram dibanderol Rp 1.108.000, dengan harga per gram Rp 554.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp 1.644.000 dengan harga Rp 548.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp 2.180.000 dengan harga per gram Rp 545.000.  Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp 2.725.000 dengan harga per gram Rp545.000. Harga emas 10 gram dijual Rp 5.400.000, dengan harga per gram Rp 540.000.

Tercatat untuk harga emas 25 gram Rp 13.425.000 dengan harga per gram Rp 537.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp 26.800.000, dengan harga per gram Rp 536.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp 53.550.000, dengan harga per gram Rp 535.500.  Harga emas 250 gram mencapai Rp 133.750.000, dengan harga per gram Rp 535.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp 267.300.000 dengan harga per gram Rp 534.600.

Mengutip Reuters hari ini, harga emas dunia kembali turun, karena dolar Amerika Serikat (USD) naik lebih tinggi. Namun, harga logal masih berada di atas USD1.200 per ons karena kehati-hatian pasar keuangan yang mendorong investor untuk menyalurkannya ke bullion.

Di sisi lain, harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 1.223,70 per ons pada pukul 00.35 GMT setelah sebelumnya juga turun 0,3%. Sementara, logam melonjak ke level tertinggi dalam setahun karena adanya gejolak di pasar saham dan kekhawatiran atas ekonomi global, tapi membukukan kerugian kecil pada pekan lalu.  Bullion hari ini turun terpengaruh oleh kekuatan USD yang naik terhadap beberapa mata uang utama. Namun, bagaimana pun juga emas masih menjadi salah satu aset berkinerja terbaik.

Harga Emas melambat pada penutupan perdagangan akhir pekan, Sabtu (20/2) karena aksi profit taking investor setelah beberapa hari sebelumnya terjadi kenaikan 2 persen, meskipun ekspektasi bahwa suku bunga di rekor terendah akan tetap ada disajikan untuk menjaga harga di atas USD 1.225 per ons.  Harga emas spot turun 0,34 persen pada USD 1,227.81 per ons, dan secara mingguan turun 0,5 persen, minggu pertama turun dalam lima minggu.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup naik 0,4 persen menjadi $ 1,230.80 dan terakhir diperdagangkan di USD  1,228.10.  Harga tetap naik hampir 16 persen sejauh tahun ini, dengan gejolak di pasar keuangan yang lebih luas memicu minat logam mulia sebagai aset safe haven terkait kekuatiran kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS.

Meningkatnya harga sewa dan biaya kesehatan mengangkat inflasi AS bulan Januari pada posisi paling tinggi hampir  4  tahun, tanda-tanda kenaikan tekanan harga yang dapat memungkinkan Federal Reserve untuk secara bertahap menaikkan suku bunga tahun ini.  Pasar saham global melemah karena harga minyak melemah, sementara harga obligasi AS jangka pendek naik setelah data ekonomi mengangkat kemungkinan kenaikan suku bunga AS tahun ini.  

 Sedangkan harga Perak berjangka turun 0,4 persen pada USD 15,37 per ons. Nilai emas dibandingkan dengan perak mencapai tertinggi dalam lebih dari tujuh tahun pada hari Jumat, dengan satu ons emas senilai 80 ons perak. Sedangkan harga Platinum turun 0,5 persen pada USD 941 dan harga paladium turun 0,9 persen menjadi USD 495,75. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*