Turun, Harga Emas Antam Kini di Posisi Rp 550.000 per Gram

shadow

logam mulia antam4

Financeroll – Memulai awal pekan, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) hari ini turun Rp 2.000 per gram, setelah sempat naik selama 3 hari berturut-turut pada pekan lalu. Harga pembelian kembali (buyback) juga turun hingga Rp 2.000 per gram.

Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Senin (30/6), harga emas Antam pecahan 1 gram tercatat Rp 550.000 per gram. Turun dibandingkan akhir pekan lalu yaitu Rp 552.000 per gram  Harga buyback emas Logam Mulia Antam turun dari Rp 492.000 per gram menjadi Rp 490.000 per gram.

Adapun daftar harga emas Antam hari ini:   500 gram Rp 255.300.000, 250 gram Rp 127.750.000, 100 gram Rp 51.150.000, 50 gram Rp 25.600.000, 25 gram Rp 12.825.000, 10 gram Rp 5.160.000, 5 gram Rp 2.605.000, dan 1 gram Rp 550.000.

Sebagai informasi, harga emas pada perdagangan pekan lalu, terpantau mulai memasuki masa pelemahan trend positif hampir sepanjang bulan Juni. Harga emas yang terdongkrak oleh konflik geopolitik global serta dua bank sentral berpengaruh di dunia yaitu The Fed dan ECB dianggap mulai jenuh dan terlalu mahal. Walaupun demikian, jelang ditutupnya bulan Juni 2014 pada pekan lalu, harga emas tetap ditutup menguat secara agregat sepekan hingga 4 minggu berturut-turut.

Tercatat pergerakan harga emas pada pekan lalu terpantau masih bergerak menguat cukup kokoh di awal pekan. Dorongan ekskalasi konflik Irak yang dianggap sebagai peningkatan gangguan stabilitas geopolitik global berimbas pada penguatan harga emas. Peningkatan ekskalasi konflik semakin menjadi saat potensi ketegangan di Irak dianggap berpotensi menguat saat kedatangan menteri luar negeri AS, John Kerry, mendatangi Irak untuk menyatakan dukungan terhadap pemerintah Irak.

Dampak dari kehadiran John Kerry ke Irak, kembali menguat pada perdagangan hari kedua pekan lalu. Imbas dari konflik Irak yang turut melemahkan bursa global, memicu peralihan investasi para investor dari bursa saham ke bursa komoditas khususnya emas sehingga emas kian menguat. Bahkan emas kembali didorong oleh anjloknya GDP kuartal 1 AS yang negatif ke posisi -2,9% cukup jauh dari ekspektasi di kisaran -1.0%.

Namun, jelang akhir pekan, pergerakan harga emas terpantau mulai lesu akibat terus menguatnya harga emas sepanjang Juni ini. Terpantau terhitung sejak Kamis, harga emas terus melemah akibat pergerakan harga secara teknikal mulai jenuh dan menurunya daya beli setelah pergerakan menjauhi level USD 1.300/t oz.

Pelemahan harga emas pada akhir pekan lalu selain dipengaruhi oleh lesunya pergerakan melalui indikator teknikal juga dipicu oleh kasus Tiongkok dan data indeks sentimen konsumer AS. Kasus investasi emas bodong yang melibatkan hampir 20% total jaminan emas Tiongkok memicu kekhawatiran akan pelemahan permintaan emas Asia. Sedangkan data indeks sentimen konsumer AS yang naik ke level 82,5 pada Mei mengindikasikan perekonomian AS berjalan positif sehingga minat terhadap investasi emas berpotensi turun. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*