INILAHCOM, Tokyo – Bursa saham Tokyo dibuka 0,29 persen lebih rendah, Rabu (13/05/2015). Itu menyusul penurunan di pasar AS dan Eropa serta sedikit kenaikan yen ketika para investor khawatir atas pembicaraan utang Yunani.
Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 56,08 poin menjadi 19.568,76 di awal perdagangan. Dolar melayang lebih rendah setelah jatuh pada Selasa, karena pasar melihat data ekonomi AS baru-baru ini lesu sehingga kemungkinan menunda rencana Federal Reserve untuk menaikkan suku bunganya yang mendekati nol.
Greenback dikutip pada 119,78 yen pada Rabu pagi, turun dari 119,90 yen di New York pada Selasa sore. Mata uang Jepang hampir tidak bergerak segera setelah data resmi menunjukkan surplus transaksi berjalan — ukuran luas perdagangan negara itu dengan seluruh dunia — membukukan kenaikan lebih dari 20 kali lipat pada Maret dari setahun sebelumnya berkat biaya energi yang lebih rendah dan keuntungan lebih tinggi pada investasi di luar negeri.
Euro dibeli US$1,1219 dan 134,44 yen terhadap US$1,1213 dan 134,44 yen di perdagangan AS. Dow Jones Industrial Average berakhir 0,20 persen lebih rendah pada Selasa, karena kekhawatiran imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi mengimbangi pengambilalihan AOL oleh Verizon senilai US$4,4 miliar.
Pasar saham utama Eropa merosot pada Selasa, karena Yunani memperingatkan bahwa ia bisa kehabisan uang tunai dalam dua minggu dengan pembayaran utang yang semakin dekat, menimbulkan kekhawatiran tentang masa depannya di zona euro. [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind