INILAHCOM, New York – Ekonom Nouriel Roubini menilai pasar terlalu melebihkan kebijakan Donald Trump di awal pemerintahannya yang sangat positif bagi pasar modal.
Namun mengabaikan potensi tekanan yang dapat muncul dari kebijakan presiden asal Partai Republik ini. Walaupun potensi negatif tersebut tidak muncul dalam jangka pendek.
Roubini, CEO dari Roubini Macro Associates mengatakan hal itu dalam acara China Development Forum di Beijing, Sabtu (18/3/2017). Pasar telah merespon positif kebijakan Trump seperti infrstruktur, stimulus fiskal, deregulasi, pemangkasan pajak. Saya pikir Trump hanya akan merealisasikan sebagian saja. Mereka meremehkan risiko kebijakan proteksionisme AS. Kebijakan ini akan menyebankan perang dagang. Pembatasan imigrasi akan memperlambat pasokan tenaga kerja. Ini akan menjadi negatif dari manajemen di sektor korporasi,” katanya seperti mengutip cnbc.com.
Roubini menambahkan bahwa bauran kebijakan untuk AS juga menyajikan tantangan: stimulus fiskal akan memaksa the Fed untuk mengencangkan lebih, itu akan mendorong kenaikan suku bunga dan dolar, katanya. “Di satu sisi, itu akan melemahkan perekonomian dari waktu ke waktu.”
“Selama enam sampai 12 bulan ke depan, mungkin positif akan mendominasi. Ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan bisnis. Perekonomian akan tumbuh sementara waktu,” katanya.
Dalam pandangan Roubini, dalam jangka panjang ini akan menimulkan friksi perdagangan. Dengan ada pembatasan imigrasi, maka stimulus akan menjadi berlebihan .
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind