Trump Effect Tekan Bursa Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kekhawatiran investor terhadap ketidakmampuan Presiden AS, Donald Trump dalam mendorong kebijakannya telah membebani gerakan indeks dalam bursa saham Asia di perdagangan Senin (27/3/2017).

Pada akhir pekan lalu, RUU Kesehatan andalan Presiden Trump tertunda. Sebab Partai Republik di DPR tidak bisa menggalang dukungan dari DPR. Akibatnya investor sangat mengkhawatirkan kebijakan yang pernah dijanjikan Trump lainnya seperti pemangkasan pajak dan peningkatan belanja infrastruktur.

“Sudah waktunya untuk berhati-hati dalam perdagangan reflation,” kata analis di BoCom International, Hoa Hong seperti mengutip marketwatch.com. “RUU Perawatan Kesehatan yang buntu menempatkan kemampuan Trump dalam menepati janji-janji kampanye jatuh. Sentimen ini sangat membebani pasar saham secara global.”

Indeks Nikkei turun 1,6 persen menuju level terendah sejak Februari lalu. Dolar AS juga jatuh terhadap yen hingga 1 persen atau ke posisi terendah dalam empat bulan terakhir di 110,23 yen per dolar.

Saham sektor infrastruktur yang telah naik mengantisipasi peningkatan belanja infrastruktur Trump mengalami pelemahan terbesar. Saham mesin konstruksi, Kubota turun 3,2 persen.

Sementara sebagian bursa di Asia berakhir moderat. Indeks ASX turun 0,1 persen. Pelemahan juga terjadi pada saham BHP Billiton 2,9 persen. Sementara indeks ang Seng turun 0,6 persen. Indeks Kospi turun 0,6 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*