Trump Effect, Picu Capital Inflow Seret

INILAHCOM, Jakarta – Kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS tahun ini mengejutkan banyak pihak. Pernyataannya dalam kampanye memicu kecemasan ekonomi global karena sangat kontroversial.

Apa saja dampaknya bagi Indonesia? Apakah akan mempengaruhi capital inflow (dana asing yang masuk) ke Indonesia?

Ekonom sekaligus mantan Menteri Keuangan era SBY, Chatib Basri mengatakan jika Trump benar-benar melakukan ekspansi fiskalnya, kemungkinan besar capital inflow ke Indonesia bakal terganggu.

“Kita mungkin akan masuk ke sebuah era yang beda, kalau Trump melakukan ekspansi fiskal, interest rate akan naik maka mungkin capital inflow ke emerging market tidak akan sebesar yang terjadi di dalam sembilan bulan terakhir,” kata Chatib di  Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Jika ada pengurangan jumlah capital inflow yang masuk lanjut Chatib, akan menyebabkan rupiah menguat dan membuat barang ekspor Indonesia menjadi mahal.

Namun, kecilnya jumlah modal asing yang masuk ke Indonesia diprediksi akan diiringi oleh kecilnya jumlah modal asing yang keluar atau capital outflow. Penyebabnya adalah fundamental ekonomi Indonesia yang masih menjanjikan dibandingkan dengan negara lain.

“Ada capital outflow tapi tidak akan terlalu signifikan karena kalau kita bilang relatif, sekarang investor di Amerika, bunganya rendah. Di Jepang itu negatif, di Eropa itu negatif. Kan, kalau investor itu, dia harus mengumpulkan uang dari investment bank, itu dia harus kasih return. Kalau return-nya negatif, tidak bisa balik,” tandasnya. [hid]

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*