Trump Bangkitkan Roh Animal di Wall Street?

INILAHCOM, New York –  Penguatan bursa saham di Wall Street dengan kemenangan Donald Trum masih menjadi perbincangan hangat.

Banyak pihak masih menerka-nerka esensi di balik penguatan bursa. Pada akhir perdagangan Kamis, bursa AS memperbaiki rekor tertinggi. Indeks S&P naik 0,2 persen, indeks Dow Jones naik 0,3 persen dan indeks Nasdaq naik 0,5 persen.

Ketiga indeks utama dalam rekor tertinggi sejak terpilihnya Trump pada 8 November lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 65,19 poin atau 0,33 persen menjadi ditutup pada 19.614,81 poin. Indeks S&P 500 bertambah 4,84 poin atau 0,22 persen menjadi berakhir di 2.246,19 poin, dan indeks komposit Nasdaq naik 23,59 poin atau 0,44 persen menjadi 5.417,36 poin, seperti mengutip marketwatch.com.  

Analis valas dan analis fixed-income di Standard Bank, Steve Barrow dalam risetnya menyebutkan penguatan saat kemenangan Trump seperti roh hewan yang menjadi istilah dalam Wall Street yang diciptakan ekonom terkenal John Maynard Keunes untuk menggambarkan instring.

Keynes juga menjelaskan dorongan spontan untuk bertindak daripada tidak bertindak. Semangat untuk mengumpulkan aset seperti dominan menguasai bursa sejak awal November.

Indeks Dow Jones naik 7 persen sejak pilpres. Indeks S&P 500 telah naik 5 persen. Untuk indeks Nasdaq naik 4,4 persen selama 30 hari perdagangan. Nasdaq mencetak rekor pertama sejak 29 November.

Sementara Russell 2000 naik 1,6 persen sebagai indikator paling sensitif terhadap prospek ekonomi negara. Kenaikan ini telah melebihi 15,2 persen sejak 8 November.

Hal yang pasti adalah AS telah menjadi bintang yang bersinar dibandingkan negar lain tentang pertumbuhan ekonomi. Penopang lainnya adalah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk melanjutkan program pembelian aset hingga akhir 2017.

Barrow berspekulasi pertumbuhan global sebagian besar telah mengalami stagan setelah krisis ekonomi 2008. Sejak saat itu, pasar tidak terlalu yakin dengan alat pembelian dan tarif ultaflow yang diberlakukan bank sentral.

Saat yang sama, Trump mengusulkan sejumlah kebijakan stimulus fiskal. Tujuannya untuk meningkatkan infrastruktur AS yang sudah tua.

Saat ini sepertinya pasar berspekulasi, bahwa pemimpin yang berasal dari dunia usaha akan membuat janji-janji yang dapat meningkatkan anggaran belanja. Dampaknya akan menyerap tenaga kerja dan menghentikan pertumbuhan ekonomi yang stagnan.

Dengan fokus sektor infrastruktur maka saham sektor komoditas, konstruksi dan saham perbankan akan bergerak menguat dengan lebih mudah.

“Nyatanya, semakin banyak roh-roh binatang dan akan kian berlanjut hingga akhir tahun,” jata analis di Voya Investment Management, Doug Cote. Respon itu nyatanya berdasarkan ekspektasi tentang inflasi akan ke tingkat yang lebih rehat lagi. Ini menandakan inflasi sehat di sekitar 2 persen.”

Saham keuangan naik sekitar 14% pada bulan November. Pemain terbaik di S & P 500 11 sektor. Sementara saham industri membukukan kenaikan bulanan 9,1%. Bank raksasa investasi dan komponen Dow, Goldman Sachs naik 2,50% saham mencetak kenaikan 23%. Sementara JP Morgan Chase & Co ini JPM, + 1,25% saham yang kedua berkinerja terbaik komponen Dow bulan ini, naik sekitar 15,8%.

 


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*