International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan pertumbuhan PDB riil Hong Kong untuk mencapai 3,75 persen pada tahun 2014. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan ekonomi global dan permintaan domestik yang solid.
IMF juga mendukung kebijakan proaktif pemerintah Hong Kong untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan sistem keuangan, dan menegaskan kembali bahwa Linked Exchange Rate System adalah pengaturan terbaik untuk Hong Kong.
Menurut IMF, risiko ekonomi eksternal utama bagi Hong Kong adalah peningkatan volatilitas yang mungkin terjadi dalam arus modal dan pasar keuangan akibat kebijakan moneter yang tidak konvensional dari Amerika Serikat.
Menurut IMF, suksesnya transformasi ekonomi Hong Kong memang bisa memperlambat pertumbuhan jangka pendek wliayah itu, namun akan menawarkan manfaat yang signifikan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
Risiko ekonomi domestik Hong Kong yaitu kacaunya koreksi harga properti. Namun IMF memuji pelaksanaan ekonomi proaktif pemerintah Hong Kong, langkah-langkah itu menunjukkan adanya kehati-hatian yang membantu mereka memfasilitasi penyesuaian pasar properti dan menjaga stabilitas keuangan.
Dalam penilaian IMF, sistem keuangan Hong Kong sudah masuk dalam wilayah garis depan ekonomi global dalam berbagai bidang, sehingga memungkinkan mereka dapat menjadi pusat keuangan global utama dan tahan terhadap kemungkinan guncangan.
Mengingat perkembangan ekonomi global dan di Hong Kong, pemerintah sendiri akan terus mengambil kebijakan proaktif untuk meningkatkan kekuatan ekonomi dan sistem keuangan, guna mengelola risiko eksternal yang mungkin timbul, untuk menangkap peluang baru, terutama dari peningkatan integrasi dengan Cina.
Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-en.ce.cn
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind