Transaksi Terbatas, IHSG Bergerak Variatif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Rabu (24/12)  nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar lima poin menjadi Rp 12.467 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 12.462 per dolar AS.   Sementara  laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan terakhir sebelum Hari Natal dengan menguat 27 Poin.

Sentimen rupiah sebenarnya cukup negatif karena faktor global, namun karena sebagian investor sudah keluar dari aktivitasnya maka rupiah hanya melemah tipis.  Di sisi lain, Bank Indonesia  (BI) juga masih menjaga stabilitas mata uang rupiah, namun intervensi yang dilakukan otoritas keuangan Indonesia itu masih dalam tahap wajar.

Hingga akhir tahun, mata uang rupiah masih bergerak di kisaran yang terbatas di level Rp 12.400-Rp 12.500 per dolar AS.  Pelemahan rupiah dinilai wajar di tengah permintaan dolar AS menjelang akhir tahun masih cukup besar.  Selain itu,   penguatan dolar AS kembali ditopang oleh perekonomian Amerika Serikat yang bagus, sehingga pelaku pasar memperkirakan the Fed akan menaikan suku bunga pada pertengahan tahun 2015. Sementara itu, kurs tengah BI pada Rabu (24/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp 12.467 dibandingkan hari sebelumnya, Selasa (23/12) di posisi Rp 12.456 per dolar AS.

Dari bursa saham,  menutup perdagangan Sesi I, IHSG menguat 28,259 poin (0,55%) ke level 5.167,327 berkat aksi beli investor lokal. Investor masih semangat beli saham meski libur Hari Natal sudah di depan mata.  Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak menguat. Penguatan tertinggi diraih sektor perdagangan. Investor asing masih terus lepas saham, tapi tidak sampai menyeret Indeks jatuh ke zona merah.  Pada akhir perdagangan, Rabu (24/12), IHSG melaju 27,915 poin (0,54%) ke level 5.166,983. Sementara Indeks LQ45 tumbuh 4,459 poin (0,50%) ke level 890,861.

Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 2,794 triliun di seluruh pasar. Di pasar reguler penjualannya hanya Rp 260 miliar.  Volume dan nilai transaksi hari ini melonjak tinggi gara-gara transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Transaksi senilai Rp 4,8 triliun ini difasilitasi broker CLSA Indonesia (KZ) di pasar negosiasi.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 187.398 kali dengan volume 8,469 miliar lembar saham senilai Rp 9,194 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 133 turun, dan 90 saham stagnan.  Bursa-bursa regional mengakhiri perdagangan jelang Natal dengan rata-rata menguat. Hanya pasar saham Tiongkok yang masih anjlok di zona merah.

Sementara bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:  Indeks Nikkei 225 melonjak 219,09 poin (1,24%) ke level 17.854,23, Indeks Hang Seng naik tipis 15,65 poin (0,07%) ke level 23.349,34, Indeks Komposit Shanghai anjlok 60,08 poin (1,98%) ke level 2.972,53, dan  Indeks Straits Times menguat 13,40 poin (0,40%) ke level 3.345,91. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*