Transaksi Dolar AS Pelindo IV Rp 455 Miliar/Tahun, Siap Dihilangkan

Jakarta -Operator Pelabuhan Makassar, PT Pelindo IV mengaku siap menaati peraturan yang diterapkan Bank Indonesia (BI) untuk tidak melakukan transaksi di dalam negeri menggunakan dolar. Pihaknya mulai berembuk untuk segera menghapus penggunaan dolar di pelabuhan Makassar.

Direktur Utama Pelindo IV Mulyadi mengatakan, saat ini memang sebagian transaksi di Pelindo IV masih ada yang menggunakan dolar AS. Namun, ia berjanji sebelum 1 Juli 2015, seluruh transaksi semuanya sudah pakai rupiah.

Sebagai catatan, mulai 1 Juni 2015, BI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait kewajiban penggunaan rupiah di wilayah NKRI. Bagi yang melanggar, akan ada sanksi baik denda maupun kurungan. Sanksi ini akan berlaku 1 Juli 2015.

“Kita akan terapkan. Kita juga akan mulai sosialisasikan kepada kapal-kapal asing, sebentar lagi kita bikin surat edarannya,” ujar dia kepada detikFinance, Rabu (17/6/2015).

Mulyadi menjelaskan, saat ini transaksi dolar di Pelindo IV porsinya cukup rendah hanya sekitar 10-15% dari total transaksi, nilainya mencapai US$ 35 juta per tahun. Sementara transaksi menggunakan rupiah nilainya mencapai Rp 1,8 triliun per tahun.

“Yang pakai dolar itu untuk kapal-kapal asing, mereka bayar labuh, sandar pakai dolar. Transaksi dolar kita minim, jadi nggak masalah,” katanya.

Lebih jauh Mulyadi mengatakan, selain transaksi, Pelindo IV juga membutuhkan investasi dalam bentuk dolar AS, nilainya mencapai US$ 15 juta per tahun. Besaran investasi ini porsinya sekitar 10% dari total investasi yang dibutuhkan perseroan setiap tahun. Next

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*