Transaksi berjangka komoditi 2015 melesat 7,11%

JAKARTA. Mengulas balik perjalanan industri perdagangan berjangka komoditas di tahun 2015 lalu, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan catatan yang memuaskan pasar. Di tengah gejolak ekonomi yang berlangsung, aktivitas transaksi perdagangan berjangka justru mencatatkan pertumbuhan.

Hal ini dipaparkan langsung oleh Kepala Bappebti Sutriono Edi dalam Pertemuan Tahunan Bappebti dengan Pelaku Industri Perdagangan Berjangka Komoditi 2016 di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (20/1).

“Secara total baik multilateral dan bilateral terjadi kenaikan transaksi sebesar 7,11% di tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya,” kata Sutriono. Dengan kenaikan tersebut total transaksi menjadi 6.590.530 lot.

Yang masih mencatatkan keunggulan adalah transaksi emas naik 271% dan disusul transaksi kopi sebesar 64%. Hanya saja memang transaksi CPO masih merunduk 27%, semua jika dibandingkan dengan tahun 2014 silam.

“CPO terkena dampak besar karena gejolak ekonomi global dan harga minyak yang fluktuatif di 2015,” papar Sutriono.

Dari total tersebut, 19,43% berasal dari transaksi multilateral. “Memang fokus Bappebti dan kedua bursa berjangka di tahun 2015 dan tahun 2016 ini adalah menggenjot transaksi multilateral,” tutur Sutriono.

Pasalnya memang sudah arahnya untuk menjadikan transaksi multilateral sebagai alternatif transaksi. Serta bisa juga digunakan sebagai lindung nilai. Maka tidak heran Bappebti terus giat memberikan edukasi dan pengenalan ke masyarakat terhadap produk-produk bursa berjangka.

“Sosialisasi dan pemahaman masyarakat akan menjadikan industri perdagangan berjangka terus menggeliat,” tambah Sutriono.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*