Trading dengan Gabungan Beberapa Indikator

Banyak cara ditempuh para trader untuk memperoleh profit, dari menggunakan indikator, berita, tools, dan lain sebaginya. Bahkan banyak cara-cara baru digunakan untuk memperoleh strategi yang baik.

Salah satu yang bisa dilakukan oleh trader adalah dengan menggabungkan beberapa indikator untuk memperoleh perspeksit yang baru yang lebih tepat dalam menggambarkan pergerakan harga yang sedang terjadi. Karena penggabungan indikator ini bisa saling melengkapi dari segi kelebihan dan kekurangannya.

Misalkan saja penggunaan pada moving average yang adalah indikator untuk mengenali trend, dan di gabung dengan indikartor stochastic yang adalah indikator untuk menentukan waktu yang pas untuk buy atau sell.

Untuk sekarang ini kita akan memberikan contoh lainnya yaitu penggabungan dari beberapa indikator yang sudah umum dan banyak digunakan, namun tidak menutup kemungkinan bila dari contoh-contoh berikut ini anda memperoleh inspirasi untuk menggabungkan indilator yang lainnya, sebagai bekal strategi anda nantinya. Seringkali trader menggabungkan antara 2 hingga 3 indikator yang berbeda dalam sistem trading mereka. Dan keputusan tradingnya di ambil ketika intikator-indikator yang digunakan tadi secara bersama-sama mengkonfirmasi dan memberikan sinyal yang sama.

Berikut ini adalah contoh-contoh yang bisa anda gunakan :

  1. Fibonacci retracement + candlestick (dan atau price pattern).

Dari gabungan beberapa indikator ini, yang pertama kali harus anda lakukan adalah menentukan trend, karena sistem ini patokannya pada trend, sehingga mau tidak mau anda harus mempunyai pemahaman yang baik tentang trend itu sendiri. Selanjutnya, tarik garis Fibonacci retracement berdasarkan swing terakhir yang anda lihat di chart. Lalu fokus pada area acuan fibonacci retrancement itu, yaitu 38.2%, 50% dan 61.8%.

Karena strategi ini menggunakan strategi bounce trading yang memanfaatkan level acuan Fibonacci retracement. Langkah yang anda lakukan kemudian adalah cari bounce atau pantulan, dari area yang berpatok pada fibonacci tadi, dengan konfirmasi dari candlestick atau pola harga. Yang anda amati adalah apakah ada konfirmasi pola bullish atau bearish. Pola tersebut bila dari candlestick bisa berupa morning/evening star, engulfing, dll. Dan bila dari pola harga berupa double top, double bottom atau yang lainnya.

Teknik ini bisa dikatakan cukup sederhana. Yang Anda butuhkan hanyalah trend line dan sedikit bantuan dari Fibonacci retracement dan sedikit bantuan dari candlestick dan/atau price pattern.

  1. Fibonacci retracement + stochastic oscillator + CCI

Gabungan indikator dari fibonacci, stochastic oscillator dan CCI ini cukup mudah juga penggunaannya, yaitu hanya dengan menunggu pullback terjadi ke area acuan fibonacci, lalu tunggu sinyal buy/sell dari stochastic dan CCI. Sinyal harus muncul dari kedua indikator tersebut untuk memperoleh konfirmasi sinyal yang kuat.

  1. RSI dan MACD

Cara penggunaan indikator RSI dan MACD adalah dengan mengamati indikator RSI, bila sudah mencapai daerah jenuh beli /overbought dan memberikan sinyal jual, dan di konfirmasi oleh  garis MACD, jika MACD segera mengikuti crossover ke bawah yang juga merupakan sinyal jual. Maka keduanya menyatakan bila kondisi harga turun. Dan kita akan memperoleh keuntungan bila OP sell.

Bila RSI memasuki daerah oversold, dan memberikan sinyal beli, dan beberapa jam setelah itu ada konfirmasi oleh MACD yang membuat crossover ke atas, yang dimaksudkan juga dengan sinyal beli, maka kita akan mendapat perolehan keuntungan jika pasang buy, mengikuti sinyal tersebut.

Demikianlah beberapa contoh gabungan indikator yang bisa anda gunakan. (yn)

Speak Your Mind

*

*