Topix Naik 0,2 Persen, Bank Sentral India Diprediksi Pangkas Suku Bunga

Topix naik 0,2 persen, didukung industri mobil sekaligus dibayangi penurunan saham energi.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6 persen. S & P / ASX 200 Index Australia naik 0,1 persen dan indeks saham Selandia Baru bergerak datar.

Kontrak pada S & P 500 turun 0,1 persen, setelah indeks ini naik kurang dari satu poin untuk mencapai 2,293.08 pada hari Selasa kemarin di New York.

Yen sedikit berubah pada 112,45 per dolar, setelah meluncur 0,6 persen pada sesi sebelumnya. Euro turun 0,1 persen menjadi $ 1,0669, siap untuk penurunan tiga hari.

Minyak merosot ke $ 51,39 per barel di New York, menuju penurunan untuk hari ketiga berturut-turut paling sedikit sebesar 1,5 persen. Laporan industri menunjukkan bahwa produksi minyak mentah dan bensin AS meningkat.

Imbal hasil obligasi 10-tahun Australia berada di 2,70 persen. Sementara Treasuries naik pada hari Selasa sehingga imbal hasil obligasi untuk masa 10 tahun berada di bawah 2,40 persen untuk pertama kalinya dalam dua minggu.

Reserve Bank of India akan dijadwalkan bertemu minggu ini dan ekonom memprediksi otoritas keuangan India akan memangkas suku bunga yang sudah di level terendah enam tahun.

Taiwan diharapkan menjadi ekonomi Asia terbaru yang akan melaporkan percepatan inflasi.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*