Tips Mengefektifkan Dana Trading Anda

Salah satu pertanyaan yang cukup kerap berulang adalah, “Pak, kalau saya punya $10,000, berapa lot saya bisa buka posisi?”
Position sizing adalah tentang cara menyusun berapa besar lot yang bisa kamu pergunakan dalam open posisi trading. Tujuan utamanya adalah untuk menahan seorang trader agar tidak terjebak dalam kondisi overtrade, yaitu kondisi ketika ia open posisi terlalu banyak melebihi yang seharusnya. Dengan demikian, trader tersebut akan terhindar dari resiko yang terlalu besar sebab posisi yang diambil dengan sendirinya sudah memperhitungkan jumlah resiko tersebut.

Position sizing berguna untuk mengefektifkan strategi dan dana, namun ternyata tidak banyak disadari bahwa itu dapat untuk membatasi resiko.
Strategi harus cocok dengan dana

kamu mungkin cukup sering mendapatkan strategi trading tertentu baik dari internet atau kenalan dan menurut kesaksian mereka strategi tersebut cukup ampuh dalam mendulang profit. Pertanyaan yang seharusnya segera muncul dari kamu adalah: berapa besar dana yang diperlukan agar strategi tersebut berhasil dengan baik?

Sangat banyak strategi trading yang diklaim profitable namun ternyata tidak bekerja dengan baik ketika kamu pergunakan. Ada beberapa penyebab, di antaranya adalah kamu tidak memiliki dana yang tepat untuk strategi tersebut. Sangat mungkin trader yang sebelumnya sukses melaksanakan strategi tersebut memiliki dana yang jauh lebih besar daripada dana kamu. Jadi, jangan memaksakan diri mempergunakan strategi yang sama jika dana yang kamu miliki jauh lebih kecil.

Jangan sia-siakan kekuatan kamu
Bagaimana jika sekamuinya kamu memiliki dana yang cukup besar? Berapa lot yang sebaiknya dibuka untuk bertransaksi?

Sebelum kita meneruskan, perlu dipahami bahwa “kekuatan” di sini maksudnya adalah dana. Ini erat kaitannya dengan position sizing yang disinggung di atas.

Katakanlah kamu memiliki dana sebesar $10,000 atau setara dengan seratus juta rupiah. Lalu kamu akan melakukan transaksi, lantas muncullah pertanyaan seperti yang disebutkan di paragraf awal di atas.

Memang kamu boleh saja open posisi hanya 0.1 lot, misalnya. Tetapi apakah langkah itu akan efektif untuk mengoptimalkan peluang yang ada? Belum tentu, sebab itu bisa berarti kamu menyia-nyiakan kekuatan dana kamu sesungguhnya.

Artinya, trading forex kamu jadi kurang praktis.

Bagaimana agar trading jadi lebih praktis?
Di situlah tugas position sizing.

Ingat bahwa dalam trading kamu juga perlu menetapkan batasan kerugian maksimal untuk setiap transaksi. Kalau dana kamu $10,000 dan batasan resiko untuk tiap trade adalah (misalnya) 10%, itu berarti kerugian (resiko) tiap transaksi tidak lebih dari $1,000.

Nah, anggaplah kamu akan memulai transaksi di EUR/USD. Setelah sudah memulai analisa teknikal, kamu melihat bahwa stop-loss semestinya ditempatkan sejauh 500 pips dari level posisi terbuka kamu. Dengan perkiraan quote 5 desimal, di mana 1 pip(ette) = $1, maka besarnya stop-loss per lot adalah $500.

OK, jadi dengan skenario tersebut, berapa lot kamu bisa membuka posisi?

Ini jawabannya:

Trading forex indonesia, strategi trading forex

Dengan perincian seperti di atas, maka sekamuinya kamu loss pun tidak akan melebihi batas toleransi resiko kamu. Dengan demikian kamu tetap bisa tenang.

Sebaliknya jika kamu mendapatkan keuntungan maka kamu telah membuat transaksi tersebut jadi jauh lebih efektif daripada hanya open posisi sebesar 0.1 lot, misalnya.

Jadi jelas bahwa selain untuk membatasi resiko, position sizing juga bisa membuat trading kamu jauh lebih efektif tanpa perlu takut mengalami kerugian yang terlalu besar, karena memang sudah kamu batasi sejak awal sesuai dengan “tingkat kenyamanan” kamu sendiri.

kamu siap membuat strategi trading forex kamu jauh lebih efektif namun tetap dalam batas toleransi resiko? Pergunakanlah trik position sizing ini di akun trading kamu.

(yn)

Speak Your Mind

*

*