Tiongkok vs Jepang, Mana Lebih Menjanjikan?

Pada tahun 2010 yang lalu Tiongkok mengambil alih posisi Jepang dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, hanya kalah dari Amerika Serikat (25/4). Dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di atas 7 persen, tampaknya langkah Tiongkok untuk menyusul Amerika Serikat dan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia bakal bisa terealisasi setidaknya pada tahun 2019 mendatang.

Jika dilihat sepintas, Tiongkok tampak lebih menjanjikan dibandingkan dengan Jepang. Akan tetapi jika kita lihat lebih dalam, pertumbuhan ekonomi Tiongkok masih kalah kualitas dibandingkan dengan Jepang.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, per tahun 2013 Tiongkok mengalami pertumbuhan di level 7.7 persen. Sementara itu ekonomi Jepang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 0.7 persen.

Akan tetapi kita lihat terlebih dulu bagaimana kualitas pertumbuhannya:

Dari sisi PDB perkapita, data dari tahun 2012 menunjukkan bahwa Tiongkok berada di level $9828. Sementara PDB per kapita Jepang berada di angka $37135. Dari sana terlihat bahwa menurut PDB per kapita Tiongkok belum termasuk ke dalam negara ekonomi maju, yang mana PDB per kapitanya masih di bawah $10000.

Untuk ekspor, Tiongkok memiliki nilai ekspor yang jauh lebih tinggi dibandingkan Jepang. Data dari tahun 2012 menunjukkan bahwa nilai ekspor Tiongkok mencapai 2.9T dollar AS, sementara ekspor Jepang di tahun tersebut berada di level 1.2T dollar AS.

Akan tetapi porsi ekspor produk berteknologi tinggi dan menengah dari Tiongkok hanya berada di kisaran 60 persen dari total ekspor, sedangkan di Jepang produk berteknologi menengah dan tinggi mencapai 70-80 persen dari total ekspor.

Sektor Keuangan Jepang juga lebih besar dari China di sebagian besar matriks, termasuk aset bank, sistem perbankan dan keuangan dan kredit privat. Jepang selalu masuk peringkat 10 besar dunia pada matriks-matriks tersebut. Sementara untuk matriks-matriks tersebut Tiongkok berada di peringkat 15 hingga 40 besar.

Kedua negara ini sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun Jepang dari segi kualitas tampak lebih baik dibandingkan Tiongkok, tetapi Jepang dengan kondisi deflasi dan resesi akutnya juga bisa mengancam deteriorasi lebih jauh terhadap ekonomi negara tersebut, apabila tidak ditangapi dengan sergap oleh pemerintahnya.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       
Editor: Jul Allens
Pic: worldkhabar


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*