Tingkat Pengangguran April Australia Menurun, Namun Tingkat Upah Masih Rendah

Tingkat pengangguran Australia turun lebih rendah dari perkiraan di 5,7 persen pada bulan April dari 5,9 persen pada bulan Maret, mengurangi kekhawatiran seputar kelemahan di pasar kerja, namun masih mencatat tingkat upah rendah. Angka ini merupakan terendah sejak Januari.

Para ekonom memperkirakan tingkat pengangguran 5,9 persen pada bulan April. Data tersebut mengirim dolar Australia menguat tajam terhadap dolar A.S.

Jumlah orang yang dipekerjakan naik sebesar 37.400, dibandingkan dengan kenaikan 5.000 yang diperkirakan, Biro Statistik Australia mengatakan pada hari Kamis (18/05).

Jumlah orang yang bekerja fulltime turun 11.600 pada bulan April, sementara pekerjaan paruh waktu meningkat sebesar 49.000.

Biro tersebut mengatakan bahwa tingkat partisipasi tenaga kerja yang disesuaikan secara musiman, atau proporsi orang usia kerja di tempat kerja atau secara aktif mencari pekerjaan, tidak berubah pada 64,8 persen pada bulan April dan dibandingkan dengan harapan konsensus 64,7 persen.

Namun data pada hari Rabu menunjukkan pertumbuhan upah tetap pada tingkat rekor rendah di kuartal pertama, menunjukkan masih banyak kapasitas ruang di pasar kerja. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan Reserve Bank of Australia seputar kenaikan bertahap inflasi tahunan.

Ini juga mempertanyakan harapan optimis pemerintah untuk pertumbuhan upah selama beberapa tahun ke depan, yang mendukung perkiraan pendapatan dan berjanji untuk mengembalikan anggaran ke surplus pada tahun 2021.

Kekhawatiran seputar pasar kerja dan upah yang stagnan terjadi karena harga rumah Australia telah melonjak, dan hutang rumah tangga telah meningkat ke tingkat rekor.

Gubernur RBA Philip Lowe telah mengindikasikan bahwa dia enggan menurunkan suku bunga karena lebih mengkhawatirkan hal itu hanya akan menghidupkan pasar perumahan, memperburuk beban utang pada konsumen, dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

RBA mengatakan pada hari Selasa dalam risalah rapat kebijakan 1 Mei bahwa pihaknya mengamati baik pasar perumahan dan pertumbuhan lapangan kerja sebagai panduan untuk prospek suku bunga.

Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*