Tingginya Risiko Main Forex, Pengajar Pasar Modal Pun Kecele

Jakarta -Sebanyak 37 nasabah perdagangan valuta asing alias foreign exchange (forex) masih menanti kepastian dananya yang nyangkut di Pialang PT Rex Capital Futures yang telah cedera janji kepada mereka senilai Rp 10 miliar lebih. Salah satu dari sekian nasabah itu adalah Achmad Amir.

Amir merupakan Direktur Utama Indocamp Edu, yang memberikan program edukasi soal pasar modal di Indonesia. Pengalamannya di pasar modal sudah sejak 1990-an, namun sejak September 2013 Amir mulai ‘terjun’ ke perdagangan Forex yang sebelumnya menjadi ‘zona tabu’ baginya. Bahkan dalam setiap memberikan pelatihan, Amir melarang peserta didiknya untuk bermain forex karena berisiko tinggi.

“Saya sih bukan dosen, tapi pengajar biasa memberikan modul-modul soal pasar modal,” katanya kepada detikFinance, Rabu (25/2/2015).

Ia mengaku kepincut main forex dari teman dekatnya yang sangat sudah dipercaya. Segala bujuk rayu rekannya membuat dirinya awalnya tak mudah percaya, bahkan dirinya sempat melakukan kajian selama berminggu-minggu dengan timnya. Namun rasa percaya terhadap teman yang berjanji akan ‘mengamankan’ segala transaksinya membuat dirinya membuka hati untuk terjun ke perdagangan forex.

“Saya nggak tertarik kalau nggak karena teman,” katanya.

Setelah transaksi awal, semuanya berjalan seakan tanpa masalah. Bahkan beberapa kali penarikan dana (Withdraw/WD) yang dilakukan berjalan mulus dan memberikan keuntungan yang lumayan besar. Namun pada Maret 2014, upaya penarikan dana yang dilakukannya selalu gagal.

Amir akhirnya sadar uang pribadinya sekiitar Rp 3,1 miliar kini nyangkut tak bisa ditarik. Sedangkan teman dekatnya yang sejak awal mengajak bertransaksi di forex sudah menghilang entah ke mana.Next

(hen/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*