Tiga Tahun Belakangan Imbal Hasil Saham 9,23%

INILAHCOM, Balikpapan–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus gencar memperluas informasi tentang investasi, kepada masyarakat hingga ke pelosok daerah.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Balikpapan Dinda Ayu Amalliya mengatakan, dengan modal untuk berinvestasi di pasar modal yang semakin terjangkau, potensi imbal hasil dari investasi di pasar modal juga lebih besar dibandingkan instrumen investasi lain seperti emas dan properti, apalagi jika dibandingkan dengan menyimpan dana di deposito dan perbankan.

“Dalam 3 tahun terakhir, jika dihitung dari pergerakan level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), rata-rata imbal hasil investasi di pasar modal sebesar 9,23%. Nilai tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan imbal hasil di surat utang pemerintah 8,03%, ataupun emas yang hanya2,65%, ataupun menyimpan dana di deposito perbankan dengan tingkat bunga rata-rata 7,97%,” ujar dia di Balikpapan, Kamis (27/10/2016).

Sedangkan dalam 10 tahun terakhir, lanjut dia, tingkat imbalhasil investasi di IHSG sebesar 21,15%, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata keuntungan dari investasi emas10,17%, obligasi pemerintah 8,54%, ataupun tingkat bunga deposito perbankan yang rata-rata sebesar 7,51%.

Sayangnya sampai dengan saat ini masih kurang dari 1% jumlah penduduk Indonesia yang telah menjadi investor di pasar modal, atau lebih tepatnya 515.204 single investor identification (SID). [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*